Lagi, Korea Utara Dituding Asingkan Pejabat Tinggi

Melodya Apriliana | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 19:32 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini telah "membuang" satu lagi lingkaran dekatnya di Pyongyang untuk "dididik ulang" ke sebuah wilayah pedesaan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini telah
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin diktator Korea Utara, Kim Jong Un, diyakini telah "membuang" satu lagi orang di lingkaran dekatnya di Pyongyang untuk "dididik ulang", menurut seorang legislator Korea Selatan.

Choe Ryong Hae, seperti dikatakan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) di hadapan parlemen pada Selasa (24/11), dipercaya telah dikirim ke sebuah wilayah pedesaan Korea Utara awal bulan ini. Shin Kyung-min, legislator yang turut hadir langsung mendengar keterangan itu melaporkan kepada CNN.

Kendati alasan pengasingannya belum diketahui pasti, menurut NIS hal tersebut bisa jadi akibat perbedaan opini Choe dengan Kim, atau kualitas pembangunan pembangkit listrik Baekdusan yang kurang memuaskan Kim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi para pakar berpendapat hilangnya Choe tak bakal berlangsung lama. Pasalnya, Choe pernah "dicuci bersih" pula dahulu sebelum dikembalikan ke pemerintahan.

"Hal ini tidak seserius itu," ujar Profesor Andrei Lankov dari Universitas Kookmin, Seoul. "Jika masalahnya serius, dia akan dibunuh."

Lagipula, tambahnya, Korea Utara telah menggunakan metode cuci otak untuk tindak kejahatan kecil sejak akhir 1950-an. "Selama mereka bekerja keras, serta tidak lupa menyatakan kesetiannya kepada pemerintah dan sang pemimpin besar, biasanya mereka dipanggil lagi dan malah dipromosikan ke pangkat lebih tinggi."

Contoh lain dari kasus serupa adalah paman Kim, Jang Song Taek, yang sempat beberapa kali dididik ulang sebelum dikembalikan ke sisi Kim. Walau demikian, Jang akhirnya benar-benar dipecat lewat eksekusi mati pada Desember 2013, lantaran dituding melawan pemerintah dan keponakannya itu.

Choe diyakini sebagai orang penting Korea Utara di China, usai dirinya berlaku sebagai utusan Kim pada pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping, tahun 2013.

Dirinya juga hadir secara mengejutkan pada pesta penutupan ajang olahraga Asian Games di Korea Selatan, Oktober tahun lalu.

Spekulasi keberadaaannya terus bergulir selama beberapa minggu, setelah namanya tak ditemukan tercatut dalam komite pemakaman marsekal militer Korea Utara. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER