Polisi Israel Buru Pelaku Penembakan Bar di Tel Aviv

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jan 2016 17:15 WIB
Polisi memaparkan bahwa sang pelaku yang menewaskan dua orang, melukai tiga lainnya diduga merupakan warga Israel keturunan Arab.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, usai mengunjungi lokasi kejadian menyatakan bahwa perburuan pelaku oleh petugas keamanan kini bagai mencari jarum di tumpukan jerami. (Reuters/Heidi Levine/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi di Israel tengah memburu seorang tersangka penembakan di sebuah bar di Tel Aviv awal pekan ini. Polisi memaparkan bahwa sang pelaku diduga merupakan warga Israel keturunan Arab.

Penembakan terjadi ketika seorang pria bersenjata meluncurkan serangkaian tembakan di sebuah bar yang terletak di jalanan raya yang ramai di pusat kota Tel Aviv pada Jumat (1/1), kemudian melarikan diri. Insiden ini menewaskan dua orang, melukai tiga lainnya, dan menambah ketegangan antara Israel dengan Palestina akibat serangkaian kekerasan di jalanan dalam tiga bulan terakhir.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan bahwa penyerang terlihat tengah mencari buah kering di toko makanan kesehatan di Jalan Dizengoff. Tak lama kemudian sang penyerang kemudian menarik pistol dari ranselnya dan melangkah ke trotoar, menembak secara liar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari rekaman tersebut terlihat bahwa penyerang merupakan pemuda berusia 20-an tahun, memakai kacamata pelindung dan jaket. Sang pelaku diduga berasal dari kelompok minoritas Arab Israel.

Pada Sabtu (2/1), polisi Israel mengungkapkan identitas tersangka, yakni Nashat Malhem, 29, yang berasa dari desa Arara di sebelah utara Israel. Perburuan Malhem dimulai di sekitar lokasi kejadian di Tel Aviv tetapi rincian investigasi hanya dapat diungkapkan di pengadilan. Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld memaparkan pihaknya tengah mengantisipasi agar pelaku tidak melarikan diri ke Tepi Barat.

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, usai mengunjungi lokasi kejadian menyatakan bahwa perburuan pelaku oleh petugas keamanan kini bagai mencari "jarum di tumpukan jerami." Netanyahu menyebut penembakan ini sebagai "kejahatan keji dari kekejaman tak terduga" dan menyerukan kewaspadaan maksimal dari masyarakat.

Dua korban yang tewas adalah Alon Bakal, 26, dan Shimon Ruimi, 29, yang tewas di dalam Simta Bar.

Sami Melhem, kerabat dan pengacara tersangka, menyatakan kepada media Israel, Channel 2 bahwa Nashat Melhem tidak stabil secara mental. Sebelumnya, Sami Malhem juga pernah menjadi pengacara Nashat ketia dia dipenjara karena menyerang seorang tentara Israel.

Warga Arab, yang sebagian besar adalah Muslim, merupakan kelompok minoritas di Israel, yakni sekitar 20 persen dari 8,4 juta penduduk Israel. Warga Arab secara luas bersimpati kepada Palestina, tetapi jarang menganggkat senjata untuk melawan warga Yahudi yang merupakan mayoritas di Israel.

Sejumlah aksi kekerasan kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Israel, seperti penusukan, penembakan dan penabrakan mobil oleh warga Palestina, menewaskan 19 warga Israel dan seorang warga negara Amerika Serikat sejak awal Oktober. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER