Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan menyerbu sebuah kampus di Pakistan pada Rabu (20/1). Dalam peristiwa ini, terdengar suara tembakan dan ledakan, diduga puluhan orang terluka.
Diberitakan
Reuters yang mengutip media setempat, seorang profesor ilmu kimia tewas dalam peristiwa itu. Setidaknya 50 orang dilaporkan terluka. Korban diduga masih akan terus bertambah karena penyerbuan masih berlangsung.
Militan menyerbu Universitas Bacha Khan di Charsadda, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, pada Rabu pagi. Mereka menembaki para mahasiswa di kelas dan asrama, seperti disampaikan dua polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil rektor Fazal Rahim mengatakan beberapa mahasiswa masih terjebak di dalam kampus. Menurut kepolisian Pakistan, kebanyakan mahasiswa berhasil diselamatkan, namun para pelaku diyakini masih bercokol di lantai tiga dan dua kampus tersebut,
Polisi dan tentara kini mencoba mengamankan situasi. Baku tembak tidak terelakkan. Siaran televisi menunjukkan tentara memasuki kampus sementara ambulans berderet di luar gerbang. Para orang tua resah menanti kabar anak-anak mereka di seberang universitas.
Menurut polisi, para pelaku memanfaatkan kabut tebal untuk menutupi jalan mereka saat memasuki kampus.
Ini adalah kali kedua institusi pendidikan Pakistan mendapatkan serangan besar. Sebelumnya pada Desember 2014, sekolah di Peshawar, diserbu Taliban, menewaskan 141 orang, termasuk di antaranya 132 anak-anak.
Universitas Bacha Khan memiliki 3.000 mahasiswa dan ada tambahan 600 orang penonton pertunjukan puisi pada Rabu ini.
"Kebanyakan mahasiswa dan staf ada di dalam kelas saat penembakan terjadi. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya dengar petugas keamanan mengatakan di telepon bahwa banyak orang yang terbunuh atau terluka," kata Shabir Khan, dosen di fakultas bahasa Inggris.
(stu)