Taliban Tidak Akan Ambil Bagian Pembicaraan Damai Afghanistan

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Minggu, 06 Mar 2016 02:33 WIB
Setelah pertemuan yang diinisiasi empat negara di Kabul, pejabat berwenang mengatakan berharap pembicaraan damai antara Afghan dan Taliban dimulai Maret.
Taliban mengatakan tidak akan ikut ambil bagian dalam pembicaraan damai yang dimakelari empat negara termasuk perwakilan dari Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat, Sabtu (5/3). (REUTERS/Stringer TPX IMAGES OF THE DAY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Taliban mengatakan tidak akan ikut ambil bagian dalam pembicaraan damai yang dimakelari empat negara termasuk perwakilan dari Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat, Sabtu (5/3).

Taliban yang kehilangan kekuasaannya setelah intervensi Abang Sam pada 2001, terus melancarkan pemberontakan kekerasan untuk berusaha menumbangkan pemerintahan Afhgan yang didukung barat dan kembali mendirikan rezim Islam fundamentalis. Setelah pertemuan yang diinisiasi empat negara di Kabul pada Februari, pejabat berwenang mengatakan mereka berharap pembicaraan damai langsung antara pemerintah Afghan dan Taliban dimulai pada awal Maret.

Namun, Taliban yang mengklaim sebagai Emir Islam Afghanistan, secara publik membantah mereka akan berpartisipasi dalam pembicaraan di Islamabad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena serdadu Amerika terus melancarkan serangan udara dan operasi khusus sebagai dukungan kepada Kabul, Taliban tidak akan berpastisipasi dalam pembicaraan, klaim milisi dalam pernyataannya. "Kami menyangkal semua isu dan dengan tegas menyatakan pemimpin Emir Islam tidak memberi otorisasi kepada siapapun untuk berpartisipasi dalam pertemuan ini," kata pernyataan Taliban.

"Emir Islam sekali lagi menegaskan kecuali pendudukan Afghanistan berakhir, para tawanan daftar hitam dan tawanan tak berdosa akan dibebaskan, negosiasi yang dianggap menyesatkan tidak akan menanggung hasilnya."

Pembicaraan langsung antara Kabul dan Taliban telah dihentikan sejak pengumuman kematian pendiri Taliban Mullah Mohammed Omar tahun lalu, dua tahun sebelumnya.Pemimpin baru Mullah Akhtar Mansour telah menetapkan prasyarat untuk mengambil bagian dalam setiap pembicaraan karena kerepotan mengatasi pertikaian antarfaksi di internal Taliban dimana ada beberapa kelompok menolak setiap negosiasi. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER