Pengacara: Abdeslam Berikan Informasi Berharga ke Polisi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 19:28 WIB
Pengacara untuk Salah Abdeslam menyatakan kliennya memberikan informasi berharga tentang jaringan militan di balik serangan Paris yang menewaskan 130 orang.
Pengacara untuk Salah Abdeslam menyatakan kliennya memberikan informasi berharga tentang jaringan militan di balik serangan Paris yang menewaskan 130 orang. (Reuters/Police Nationale)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara untuk Salah Abdeslam, satu-satunya tersangka serangan Paris pada November lalu yang berhasil ditangkap hidup-hidup pekan lalu, menyatakan kliennya kini bekerja sama dengan penyidik kepolisian dan memberikan informasi berharga tentang jaringan militan di balik serangan yang menewaskan 130 orang itu.

Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon menyatakan negaranya tengah berada dalam siaga tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan serangan balasan menyusul penangkapan Abdeslam, 26, di sebuah apartemen di Brussels pada Jumat (19/3).

"Kita tahu bahwa menghentikan satu sel dapat mendorong [sel militan] lainnya beraksi. Kami menyadari hal itu dalam kasus ini," katanya kepada radio publik, Senin (21/3).
Sementara, penyidik ​​Perancis, Francois Molins menyatakan dalam konferensi pers di Paris, bahwa pada Sabtu (19/3) Abdeslam mengaku kepada penyidik ​​ia ingin meledakkan diri bersama dengan militan lainnya di stadion Stade de France dalam serangan yang terjadi pada 13 November 2015 dan diklaim oleh kelompok militan ISIS. Namun, Abdeslam kemudian membatalkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pengakuan ini, pengacara Abdeslam, Sven Mary menyatakan dia akan menuntut Molins karena mengungkapkan hal ini kepada publik. Menurut Mary, tindakan ini melanggar kerahasiaan peradilan.

Selain itu, Mary juga mengatakan Abdeslam kini sepenuhnya bekerja sama dengan para penyidik.
Saya pikir bahwa Salah Abdeslam sangat penting untuk penyelidikan ini. Saya bahkan akan mengatakan dia berharga. Dia bekerja sama. Dia berkomunikasi. Dia tidak menggunakan haknya untuk tetap diam," kata Mary kepada media Belgia, RTBF.

Operasi terencana lainnya?

Sebagai satu-satunya tersangka perencana serangan Paris yang berhasil ditahan polisi, para penyidik menilai Abdeslam sebagai sumber utama pemberi informasi tentang militan lain yang terlibat dalam jaringan yang mendukung, memberi pendanaan dan terhubung dengan kelompok militan ISIS di Suriah. Penyidik juga tengah menyelidiki apakan terdapat serangan lain yang tengah direncanakan.
Dalam sebuah pernyataan, sejumlah jaksa Belgia mengungkapkan mereka tengah memburu Najim Laachraoui, 25, yang menggunakan nama palsu, Soufiane Kayal. DNA Laachraou ditemukan di sejumlah rumah di Belgia yang digunakan oleh para pelaku serangan Paris.

Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders menyatakan pada Minggu (20/3) bahwa Abdeslam mungkin telah merencanakan lebih banyak serangan, mengingat banyaknya senjata yang ditemukan di distrik Forest di Brussels.

Jambon menyatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi hal tersebut namun meyakini bahwa dugaan itu mungkin saja benar.
"Setelah 18 bulan menangani masalah teroris ini, saya belajar bahwa ketika para teroris dan senjata berada di tempat yang sama, dan itulah yang kita temukan di Forest, kita sudah dekat dengan serangan. Saya tidak menyatakan hal itu merupakan bukti. Tapi ya, ada indikasi," katanya.

Reynders menyatakan sejauh ini otoritas Belgia dan Perancis telah menemukan sekitar 30 orang yang diduga terlibat dalam serangan penembakan dan pengeboman di sejumlah tempat berbeda di Paris, yakni di beberapa bar, stadion sepakbola dan gedung konser. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER