Austria Bangun Pagar Anti-Pengungsi di Perbatasan

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 22:50 WIB
Pemerintah Austria akan membangun pagar pembatas dan memperketat pemeriksaan di perbatasan dengan italia di bagian timur negara itu.
Pemerintah Austria akan membangun pagar pembatas dan memperketat pemeriksaan di perbatasan dengan italia di bagian timur negara itu. (Reuters/Dominic Ebenbichler)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Austria akan membangun pagar pembatas dan memperketat pemeriksaan di perbatasan dengan Italia di bagian timur negara itu. Langkah ini dilakukan untuk mencegah pengungsi masuk Austria setelah jalur Balkan ditutup.

Dikutip Telegraph, Selasa (12/4), pagar ini akan dibangun di Terusan Brenner yang merupakan jalur transportasi penting yang menghubungkan Eropa selatan dan utara sejak zaman kekaisaran Romawi. Terusan Brenner juga menjadi simbol persatuan Eropa di atas prinsip perjalanan bebas visa Schengen.
Pagar itu akan dibangun sepanjang lebih dari 228 meter, memotong jalan raya yang sibuk dan rel kereta, seperti yang disampaikan Helmut Tomac, kepala polisi di negara bagian Tyrol, Austria.

Pagar yang disebut "sistem manajemen perbatasan" itu akan memberikan otoritas Austria kemampuan lebih baik dalam mengendalikan jumlah kendaraan dan penumpang yang melalui Brenner.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini adalah salah satu efek berantai dari gelombang pengungsi Timur Tengah dan Afrika yang membanjiri Eropa. Austria khawatir, lebih dari 300 ribu imigran asal Afrika di kamp pengungsi Libya, tengah berencana menyeberangi laut Mediterania menuju Sisilia di Italia. Dari Italia, para pengungsi diprediksi akan beranjak menuju negara-negara kaya di utara Eropa, dan melalui Austria.

Ada spekulasi, jalur Italia juga akan digunakan oleh pengungsi Suriah, Irak dan Afghanistan setelah rute dari Turki menuju Yunani ditutup beberapa pekan ini.

Diperkirakan pagar anti-pengungsi yang dibangun Austria akan rampung pada akhir Mei. Pengetatan perbatasan akan dimulai paling lambat 1 Juli, seperti disampaikan Hans Peter Doskozil, menter pertahanan Austria.
Sebelumnya langkah ini juga diberlakukan oleh Austria di Spielfeld yang berbatasan dengan Slovenia.

Sekitar 90 ribu pengungsi dan imigran pencari suaka membanjiri Austria tahun lalu, namun pemerintah Wina ingin mengurangi jumlahnya pada tahun ini. Austria telah menetapkan kuota para pencari suaka hanya berjumlah 37.500 orang.

Sekitar dua juta truk melalui Brenner setiap tahunnya. Pembatasan di jalanan ini berarti akan membuat perjalanan lebih lama tertunda dan meningkatkan ongkos distribusi.

Keputusan Austria membangun pagar di perbatasan memicu kemarahan pemerintah Italia. "Pembangunan pembatas di Terusan Brenner adalah kesalahan besar yang melanggar peraturan Eropa," kata Sandro Gozzi, menteri negara urusan Eropa.
Sejauh ini pada 2016 hampir 18 ribu imigran dan pengungsi mencapai Italia melalui jalur laut. Pada Senin lalu, polisi laut Italia menyelamatkan 1.850 imigran dalam delapan operasi.

Cuaca yang mulai membaik dan kondisi gelombang laut yang tenang diperkirakan akan memicu lebih banyak lagi imigran yang menuju Italia. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER