Rangkaian Gempa Susulan Mengancam Warga Jepang

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 15 Apr 2016 08:07 WIB
Menurut para ahli meteorologi, gempa susulan di Jepang masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, kian mengancam keamanan warga.
Menurut para ahli meteorologi, gempa susulan di Jepang masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, kian mengancam keamanan warga. (Reuters/Kyodo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 6 skala richter mengguncang Jepang pada Kamis malam waktu setempat. Menurut para ahli, warga bagian baratdaya Jepang masih belum bisa tenang karena gempa susulan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan, gempa susulan yang berkekuatan cukup besar masih akan mengintai warga di Kumamoto, pulau Kyushu. Menurut laporan badan geologi Amerika Serikat, USGS, gempa susulan lebih dari 10 kali dengan kekuatan antara 4,5-5,5 skala richter.
"Ini adalah gempa yang akan bergetar untuk waktu yang lama," kata ahli meteorologi CNN, Chad Myers.

Sebanyak 19 rumah ambruk di wilayah dekat pusat gempa di Kota Kumamoto. Gempa terjadi di kedalaman 10 km, di darat, sehingga tidak memicu peringatan tsunami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa susulan yang terjadi diperkirakan akan membuat lebih banyak bangunan ambruk. Sedikitnya sembilan orang tewas akibat tertimpa bangunan atau terjebak kebakaran usai gempa. Lebih dari 760 orang dilarikan ke rumah sakit.
Pusat gempa di Jepang. (USGS)
Sekitar 44 ribu orang mengungsi. Kerusakan terparah terjadi di kota Mashiki.

"Bangunan yang sebelumnya rusak dari getaran awal akan semakin rusak atau kembali bergetar. Lalu akan ada retakan di dinding, dan akan ambruk pada getaran berikutnya," kata Myers.

Getaran pertama berlangsung selama sekitar 20 detik. Warga berhamburan keluar rumah. Barang-barang di rak toko atau restoran berjatuhan ke lantai.

"Gedung apartemen yang saya tinggali kini miring. Semua di dalamnya jatuh. Berantakan sekali," kata seorang warga di Mashiki.
Beruntung gempa tidak sampai mengganggu keamanan reaktor di instalasi nuklir Sendai yang terletak 120 km dari pusat gempa.

Jepang terletak di atas Cincin Api Pasifik sehingga sering terjadi gempa.

Lindu terbesar terakhir terjadi di Jepang pada Maret 2011, yaitu 9 skala richter, memicu tsunami yang menewaskan 20 ribu orang.

Gempa lima tahun lalu itu juga menyebabkan bencana nuklir terparah setelah Chernobyl. Reaktor nuklir di Fukushima meleleh, menyebabkan evakuasi ratusan ribu orang hingga radius puluhan kilometer dari tempat tersebut. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER