Bulan Depan Duterte ke Indonesia Bahas Penyanderaan ABK

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2016 17:14 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan ke Indonesia bulan depan. Di antara isu yang akan dibahas dalam kunjungan Duterte adalah soal penyanderaan ABK WNI.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan ke Indonesia bulan depan. (Reuters/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte bakal berkunjung ke Indonesia bulan depan. Berbagai isu akan dibahas, termasuk soal penyanderaan ABK Indonesia.

"September tapi tanggalnya kami komunikasikan intensif melalui saluran diplomatik," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (29/8).

Dia mengatakan, kunjungan Duterte merupakan kebiasaan kepala negara di ASEAN yang baru terpilih, mengunjungi negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wali Kota Davao ini memenangkan pemilihan presiden pada 30 Juni dan bertugas selama enam tahun sebelum konstitusi mewajibkan dia turun.

Retno menuturkan, kedua kepala negara ini nantinya membahas perkembangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang terjadi di negara masing-masing, termasuk masalah pertahanan.

"Isu sandera dan pengamanan laut di Perairan Sulu saya kira akan dibahas," ucap dia.

Puluhan warga negara Indonesia menjadi sandera kelompok bersenjata Filipina, Abu Sayyaf, dalam satu semester terakhir secara bergantian. Mereka ditangkap saat berlayar di sekitar Perairan Sulu.

14 WNI disandera dan dibebaskan sebelum Duterte menjadi Presiden Filipina. Indonesia bersama Filipina dan Malaysia setelah itu membuat kesepakatan, salah satunya adalah patroli bersama guna mencegah penyanderaan kembali.

Belum ada realisasi patroli bersama, tujuh WNI kembali menjadi sandera Abu Sayyaf. Retno pun langsung bertolak ke Filipina setelah pemerintahan Duterte dimulai. Retno bertemu Menteri Luar Negeri baru Filipina Perfecto Rivas Yasay pada 1 Juli.

Saat itu Retno juga menyampaikan surat Presiden Joko Widodo yang meminta perhatian khusus Duterte terhadap kasus penculikan WNI oleh kelompok bersenjata di Filipina. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER