Duterte Siapkan Hadiah Bagi Informasi Soal Pejabat Korup

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2016 20:57 WIB
Duterte menyiapkan uang hadiah 2 juta peso atau lebih dari Rp571 juta bagi informasi soal pejabat dan polisi korup yang melindungi para bandar narkoba.
Duterte menyiapkan uang hadiah 2 juta peso atau lebih dari Rp571 juta bagi informasi soal pejabat dan polisi korup yang melindungi para bandar narkoba. (Reuters/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjanjikan hadiah besar bagi warga yang bisa memberi informasi soal pejabat korup atau polisi yang melindungi para bandar narkotika.

Komentar Duterte yang disampaikan Senin (29/8) ini disampaikan di tengah meningkatnya angka pembunuhan dalam perang pemerintah Filipina melawan narkotika. Lebih dari 1.900 orang yang diduga bandar dan pengguna narkoba ditembak tewas polisi dan warga.

Kendati mendapatkan penentangan dari lembaga HAM dan PBB, Duterte mengaku tidak akan mengendurkan peperangan melawan narkotika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menganggap perlawanan melawan narkoba adalah sebuah peperangan, ada krisis di negara ini, dan itu adalah narkoba...benda itu menginfeksi setiap sudut," kata Duterte dalam pidatonya di Hari Pahlawan Filipina, dikutip Reuters.

Duterte telah menyiapkan uang hadiah sebesar 2 juta peso atau lebih dari Rp571 juta bagi warga yang memberi informasi soal pejabat dan polisi korup yang melindungi para bandar narkoba. Hadiah ini juga akan diberikan kepada para polisi yang memberitahu soal praktik haram koleganya.

Bulan lalu Duterte telah menyebut nama 160 pejabat, hakim, polisi dan tentara yang dijulukinya "ninja" karena diam-diam menerima uang dari bandar narkoba sebagai ganti perlindungan di wilayah mereka.

Duterte tidak memedulikan seruan PBB dan lembaga HAM untuk menghentikan kampanye pembunuhan yang dianggap kejahatan kemanusiaan.

Sikap ini juga diperlihatkan oleh Kepala Kepolisian Nasional Filipina Ronald dela Rosa yang menyeru warga untuk menembak mati bandar narkoba yang menjadi kaya karena memakan harta orang miskin.

"Jika kalian ingin membunuh mereka, bunuh saja mereka. Kalian bisa membunuh mereka karena kalian adalah korban di sini. Kalian tahu siapa bandar narkoba, pergi ke rumah mereka, tuang bensin dan bakar, tunjukkan kemarahan kalian," ujar dela Rosa hari Minggu kemarin.

Dia belakangan meminta maaf atas komentar tersebut. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER