Trump Ingin Tokoh Sayap Kanan Jadi Dubes Inggris untuk AS

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2016 19:51 WIB
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump memaparkan keinginannya agar tokoh sayap kanan Inggris, Nigel Farage, menjadi Duta Besar Inggris untuk AS.
Nigela Farage (tengah), politikus sayap kanan Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP), menjadi politikus Inggris pertama yang bertemu dengan Trump setelah keluar sebagai pemenang dalam pemilu presiden pada 8 November lalu. (Reuters/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump memaparkan keinginannya agar tokoh sayap kanan Inggris, Nigel Farage, menjadi Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat. Menurut Trump, Farage yang dikenal anti imigran itu akan melaksanakan tugas dengan baik di Washington jika diberikan kesempatan mewakili Inggris di jalur diplomatik.

Farage merupakan politikus sayap kanan Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) yang merupakan oposisi pemerintah dan penentang keanggotaan negara itu di Uni Eropa. Ia adalah politikus Inggris pertama yang bertemu dengan Trump setelah konglomerat New York itu keluar sebagai pemenang dalam pemilu presiden pada 8 November lalu.

Pertemuan itu kerap disebut sebagai kudeta diplomatik karena Farage mendahului politikus dan pemimpin Inggris lainnya yang berasal dari partai besar, seperti Partai Konservatif, untuk bertemu dengan Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kicauannya di akun Twitter pada Selasa (22/11), Trump menyatakan bahwa "banyak orang" ingin melihat pendukung gerakan Brexit itu menjabat sebagai duta besar Inggris.

"Banyak orang ingin melihat @Nigel_Farage mewakili Inggris sebagai duta mereka ke Amerika Serikat. Dia akan melakukan pekerjaan dengan hebat!" kicau Trump, dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Theresa May, salah satu pemimpin negara yang telah mengucapkan selamat atas kemenangan Trump, dengan cepat menolak usulan taipan real-estate itu.

"Tidak ada lowongan. Kita sudah memiliki seorang duta besar yang sangat hebat di AS," kata juru bicara kantor pemerintahan Inggris di Downing Street, terkait usulan Trump tersebut.

Usulan terkait penunjukkan seorang duta besar sangat jarang terjadi di panggung politik internasional, khususnya di era modern seperti sekarang ini.

Farage merupakan salah satu tokoh kunci dari kampanye Brexit, singkatan dari British Exit, pada referendum Inggris pertengahan tahun 2016. Melalui referendum itu, sebagian besar warga Britania Raya memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

"Brexit bagi Inggris memberikan peluang global yang sangat besar. Salah satu tempat pertama yang harus mulai dijajaki Inggris adalah AS (di bawah kepemimpinan) Donald Trump," ujar Farage, 52, setelah ia bertemu dengan taipan real-estate itu.

Duta Besar Inggris yang saat ini bertugas di Washington, Kim Darroch, belum memberikan komentar terkait kicauan Trump tersebut.

Ratu Elizabeth dikabarkan ingin mengundang Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris tahun depan, setelah Trump itu dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 menggantikan Barack Obama pada 20 Januari mendatang.

Informasi yang beredar sejauh ini menyebutkan bahwa pertemuan keduanya akan diselenggarakan sekitar Juni atau Juli tahun depan. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER