Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 5.000 pekerja asal Filipina yang tak memiliki izin resmi akan dipulangkan dari Arab Saudi segera, setelah negara itu memberlakukan program amnesti bagi migran ilegal.
"Kami akan membangun satu pusat untuk memproses dokumen mereka sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan dari program amnesti 90 hari itu," ujar Wakil Menteri Tenaga Kerja Filipina, Dominador Say.
Diberitakan
Inquirer, Say mengatakan, satu tim pejabat senior dari Kementerian Tenaga Kerja Filipina (DOLE) sudah dikerahkan untuk memfasiliatasi para pekerja ilegal itu agar dapat segera meninggalkan Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program amnesti selama 90 hari ini berlaku terhitung mulai Rabu (29/3). Selama masa amnesti ini, para migran ilegal dapat meninggalkan Saudi tanpa membayar denda.
Sebagaimana dilansir
Saudi Gazette, para migran ilegal itu dapat membuat janji untuk proses visa keluar sebagai formalitas melalui situs Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Untuk memudahkan proses pemulangan, perwakilan negara asal para migran ilegal itu diizinkan memberi pendampingan.