Terorisme Bayangi Prediksi Pemilu Perancis

CNN Indonesia
Minggu, 23 Apr 2017 13:13 WIB
Masalah keamanan nasional menjadi sorotan pascateror Paris, menambah ketidakpastian dalam kampanye pemilihan umum yang masih berlangsung sangat ketat.
Mantan Menteri Ekonomi Perancis Emmanuel Macron menjadi kandidat terkuat kedua setelah Le Pen. (Reuters/Gonzalo Fuentes)
Sementara itu di seberang Samudera Atlantik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan serangan itu "mungkin akan membantu" Le Pen karena dia adalah kandidat yang "paling kuat dalam masalah perbatasan dan soal masalah-masalah yang ada di Perancis.

Trump mengatakan dirinya tidak secara langsung mendukung Le Pen tapi dia meyakini serangan itu akan memengaruhi pandangan warga Perancis dalam pemilihan umum ini.

Hasil pemilu ini bisa memengaruhi posisi Perancis di dunia dan di Uni Eropa yang masih diselimuti kepergian Inggris atau Brexit. Sementara Macron jelas mendukung Uni eropa, Le Pen justru ingin keluar dari sistem mata uang tunggalnya dan berpotensi menggelar referendum untuk keluar dari blok biru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam survei Elabe yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis--waktu kejadian serangan Paris--dan dipublikasikan pada Jumat, baik Fillon dan Melenchon terlihat semakin mendekati perolehan dukungan Macron dan Le Pen.


Jika sama-sama tembus ke putaran kedua bersama Le Pen, Macron kemungkinan besar memenangi pemilu dengan peroleh 65 banding 35 persen, menurut survei untuk BFM TV dan majalan L'Express.

Fillon, yang perlahan meraup kembali dukungan setelah dilanda skandal, mendapatkan ekstra setengah persen ke angka 20 persen.

Sementara Melenchon, yang berniat akan meningkatkan pajak untuk orang kaya dan menghabiskan 100 juta euro uang pinjaman untuk membangun perumahan dan proyek energi terbarukan, mendapatkan 1,5 persen dan merangkak naik ke angka 19,5 persen setelah debat di televisi.

Jika Melenchon maju ke putaran dua, dia diproyeksikan bakal mengalahkan Le Pen atau Fillon dengan selisih besar, meski mungkin kalah oleh Macron dengan perbandingan 41-59 persen.


HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER