Insiden Penusukan di Kanada saat Halloween Tewaskan 2 Orang

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 07:57 WIB
Peristiwa penganiayaan senjata tajam saat perayaan malam Halloween di Quebec, Kanada, menewaskan dua orang penduduk.
Ilustrasi. Peristiwa pembacokan saat perayaan malam Halloween di Quebec, Kanada, menewaskan dua orang penduduk. (iStockphoto/redstallion)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak dua orang penduduk Kota Quebec, Kanada, tewas dan lima lainnya luka akibat penganiayaan dengan senjata tajam yang dilakukan seorang lelaki dengan saat perayaan Halloween.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (2/11), menurut kepolisian setempat pelaku diidentifikasi sebagai seorang lelaki bernama Carl Girouard (24) yang berasal dari Kota Montreal. Insiden itu terjadi pada Minggu (1/11) malam waktu setempat di dekat Hotel Château Frontenac yang merupakan bangunan bersejarah.

Menurut Kepala Kepolisian Quebec, Robert Pigeon, peristiwa itu terjadi selama dua setengah jam. Pelaku, kata dia, mengenakan pakaian zaman kuno dan membawa pedang katana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku lantas menyerang orang-orang yang berada di jalan secara acak. Korban meninggal diidentifikasi sebagai Francois Duchesne (56) dan Suzanne Clermont (61).

Dia juga melukai lima orang lainnya, tetapi mereka selamat. Polisi lantas memburu pelaku yang berjalan kaki selama beberapa jam, dan sempat melarang masyarakat keluar rumah beberapa saat.

Mereka berhasil menangkap pelaku dan mengumumkannya melalui Twitter.

"Tadi malam situasi berubah menjadi horor ketika seorang lelaki berusia 24 tahun yang tidak tinggal di Quebec datang dan berniat melukai korban sebanyak-banyaknya," kata Pigeon.

Menurut Pigeon, dari hasil interogasi dilaporkan pelaku bertindak atas keinginan sendiri dan tidak terkait dengan tindak terorisme.

Bahkan menurut Pigeon, pelaku tidak memiliki catatan kejahatan, tetapi diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Seorang juru foto lepas, Steve Jolicoeur, mengatakan dia melihat seorang korban mengalami luka sayat akibat ditebas senjata tajam di leher. Beberapa lainnya mengalami luka di bahu, tangan dan kepala.

Menurut polisi, para korban selamat juga mengalami luka sobek yang cukup parah akibat ditebas senjata tajam.

Jolicoeur mengatakan pelaku kemudian membuang pedang ketika ditangkap polisi.

"Dia kelihatan bingung. Dia mengenakan pakaian serba hitam, seperti ninja," kata Jolicoeur.

Pelaku dilaporkan dijerat dengan dua sangkaan pembunuhan tingkat pertama dan lima sangkaan percobaan pembunuhan. Dia akan mulai disidang pada Kamis mendatang.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER