Alfred Nobel meninggal di San Remo, Italia, pada 10 Desember 1896. Dalam wasiatnya, dikatakan bahwa ia ingin kekayaannya digunakan untuk hadiah dalam bidang Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra dan Perdamaian.
Nobel menandatangani wasiatnya pada 27 November 1895, di Paris.
"Dan satu bagian untuk orang yang akan melakukan pekerjaan paling banyak atau terbaik untuk persaudaraan antar bangsa, dan penghapusan atau pengurangan tentara tetap, dan pembentukan dan penyebaran kongres perdamaian," ucap Nobel dalam wasiatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksana wasiat Nobel adalah dua insinyur muda, Ragnar Sohlman dan Rudolf Lilljequist. Mereka mulai membentuk Yayasan Nobel sebagai sebuah organisasi untuk mengurus aset keuangan yang ditinggalkan Nobel.
Hadiah Nobel pertama diberikan pada 1901, lima tahun setelah Nobel meninggal. Penerima hadiah nobel perdamaian pertama adalah Frédéric Passy dari Prancis dan Jean Henry Dunant dari Swiss.
Dunant mendapatkan Nobel Perdamaian "atas upaya kemanusiaannya dalam membantu tentara yang terluka dan menciptakan pemahaman internasional."
Sementara Passy mendapatkan Nobel Perdamaian "untuk pekerjaan seumur hidupnya dalam konferensi perdamaian internasional, diplomasi dan arbitrase."
(pwn/bac)