Junta Militer Myanmar Bunuh Empat Remaja
Junta militer Myanmar menembak mati empat remaja yang menurut mereka anggota Tentara Pertahanan Rakyat (PDF) usai diserang pasukan anti-junta di Kotapraja Thayetchaung Wilayah Tanintharyi pada pekan lalu.
"Mereka dituduh sebagai anggota PDF dan ditembak di kepala dari jarak dekat. Mereka sangat ketakutan karena mereka masih anak-anak," kata salah satu saksi kepada Myanmar Now.
Keempat korban itu berusia sekitar 14 hingga 19 tahun. Para korban itu di antaranya, Khant Zin Htwe (14), Aung Thet Phyo(17), Ye Zaw Hteik (17), dan seorang laki-laki berusia 19 tahun yang tidak bisa diidentifikasi saat pelaporan.
Menurut anggota PDF, dua laki-laki paruh baya juga ditembak pasukan rezim dan harus dirawat di rumah sakit.
Menurut keterangan anggota PDF, saat ditahan pasukan junta, mereka tengah dalam perjalanan pulang dari lokasi konstruksi usai bekerja.
"Para pekerja konstruksi sedang pulang kerja saat mereka bertemu dengan militer. Mereka dituduh melakukan serangan bom," kata anggota PDF itu.
Insiden itu terjadi tak lama setelah bentrokan yang meletus di siang hari, Jumat pekan lalu. Beberapa jam sebelumnya bentrokan antara pasukan perlawanan dan anggota kelompok milisi pro-militer Pyu Saw Htee, juga pecah di desa Kin Shey.
Ketika itu, dua truk militer yang membawa pasukan bala bantuan mendekati desa dari utara sekitar pukul 11:45 waktu setempat. Mereka kemudian diserang pasukan lokal menggunakan bahan peledak buatan tangan.
Setelah serangan awal, dua truk militer lagi tiba dan tentara mulai melakukan penangkapan, tambahnya.
Seorang penduduk setempat mengatakan, tentara melepaskan sejumlah tembakan saat melewati desa untuk menginterogasi penduduk. Setidaknya satu orang dibawa pergi dengan tangan diikat ke belakang, tambahnya.