Kisah Masa Kecil Pangeran Saudi MbS, Terobsesi Alexander the Great

isa | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jul 2022 08:13 WIB
Kaisar Maccedonia, Alexander the Great, yang tampaknya menginspirasi karakter MbS dengan keinginan kuat, keras kepala, dan tak mau kalah.
Raja Salman dan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat masih kanak-kanak. (Tangkapan Layar/Instagram @kingsalmannaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), menarik perhatian usai melakukan reformasi keterbukaan di Kerajaan. Terlepas dari kebijakan barunya, bagaimana masa kecil MbS?

Semasa kecil laki-laki kelahiran 13 Agustus 1985 ini mempunyai kisah yang unik.

Salah satu pengajar yang pernah memberi pelajaran MbS kecil mengatakan ia lebih senang menghabiskan waktu bersama penjaga istana daripada mengikuti kelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai yang tertua dari saudara-saudaranya, tampaknya ia diizinkan melakukan apapun yang dia mau," ujar pengajar MbS, Rachis Sekkai, dikutip situs House of Saud.

Anggota keluarga kerajaan dan orang yang mengetahuinya mendeskripsikan MbS sebagai seorang anak yang temperamen.

MbS kerap bertingkah buruk dan melontarkan kemarahan. Suatu kali, saat ia remaja pernah sengaja memakai seragam polisi dan pergi ke mal di Riyadh untuk menyombongkan diri.

Namun, tak ada yang berani menghentikannya karena sang ayah, Salman Abdulaziz, menjabat sebagai Gubernur Riyadh kala itu.

[Gambas:Video CNN]

"Sebagai seorang pangeran, MbS tumbuh penuh warisan dan hak istimewa, bersosialisasi di istana, menghadiri konvoi dan disibukkan dengan pengasuh, tutor dan pengikut," tulis Ben Hubbard dalam bukunya 'MbS: The Rise to Power of Mohammad bin Salman' yang rilis 2020 lalu.

Mbs bisa saja memilih pendidikan di luar negeri yang dianggap lebih bagus, namun ia tetap memutuskan mengenyam sekolah di Riyadh.

Ia juga menuntaskan pendidikan dasarnya di Riyadh. Di sekolah itu, MbS termasuk dalam 10 siswa terbaik, demikian dikutip Al Jazeera.

Cita-cita Jadi Pemimpin

Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi pemimpin. Maka, MbS mngambil studi hukum di Universitas King Saud yang menjadi tangga merealisasikan harapannya.

Salah satu teman kelasnya mengungkapkan, MbS begitu terobsesi menjadi the next Alexander the Great.

Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman attends a meeting during the G20 Summit in Osaka on June 28, 2019. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)Kisah masa kecil Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Kaisar dari Maccedonia itu pula yang tampaknya menginspirasi karakter MbS dengan keinginan kuat, keras kepala, dan tak mau kalah.

Gaya tersebut tampaknya turun dari sang kakek dan buyut pendiri Kerajaan Saudi.

Sejak belia, MbS tertarik akan pemerintahan, ia kerap mengekor ayahnya dan sadar akan citra sebagai anak Gubernur, Putra Mahkota, dan kemudian Raja Saudi.

MbS mengisi hari-harinya belajar komunikasi dengan berbagai pejabat tinggi dan belajar agar tak jadi sembrono.

Ia menempuh program studi Hukum di Universitas King Saudi, Riyadh, dan lulus pada 2007. Dua tahun kemudian, ia menjadi penasihat resmi ayahnya, yang ketika itu menjadi Gubernur Riyadh.

MbS lalu mendirikan sejumlah perusahaan dan organisasi nirlaba yang untuk mempromosikan kewirausahaan di Kerajaan, demikian dikutip Britannica.

Dinamika Kerajaan Saudi saat MbS jadi Putra Mahkota, baca di halaman berikutnya...

Kebijakan Perang Gempur Pemberontak Houthi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER