Sejumlah pejabat kroni Presiden Rusia Vladimir Putin murka mengetahui kabar 400 prajurit Moskow tewas diserang Ukraina akhir Desember lalu.
Serangan yang terjadi di wilayah pendudukan Rusia di Donetsk diklaim Ukraina menewaskan 400 tentara Kremlin dan 300 lainnya luka-luka.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Kroni Putin Murka 400 Tentara Rusia Tewas hingga AS Tegur Israel |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kroni Putin tak terima lantaran gempuran yang menghancurkan bangunan itu banyak memakan korban jiwa dari pihak Moskow.
Gempuran yang merugikan pihak Rusia itu juga bukan sekali ini terjadi. Beberapa waktu lalu, Rusia juga kedapatan kalah di Lyman, Donetsk, hingga dihujani kritik habis-habisan. Keputusan Rusia menarik pasukan dari Kherson juga sempat menuai kecaman.
Berikut ini lima loyalis hingga kroni Putin yang kecewa sampai murka dengan kabar kekalahan Moskow di Ukraina.
Anggota parlemen Rusia, Sergei Mironov, meradang karena menurutnya kematian skala besar itu terjadi akibat kesalahan para komandan Rusia di medan perang.
Berdasarkan keterangan yang dia himpun, jumlah kematian melambung karena Moskow menyatukan kompleks gudang amunisi dengan barak pasukan.
Parahnya, barak itu berdiri terang-terangan di bangunan sekolah, tanpa kamuflase apa pun. Oleh sebab itu, ketika Kyiv membombardir gudang amunisi, banyak pasukan menjadi korban.
Mironov pun mendesak Rusia menghukum para pejabat yang "mengizinkan konsentrasi personel militer di bangunan yang tak terlindungi." Dia juga menuntut hukuman bagi semua pihak yang tak memberikan keamanan bagi prajurit.
Mantan komandan pasukan pro-Rusia di Ukraina, Igor Girkin, juga melemparkan kritik serupa.
Dia mempertanyakan komandan lapangan yang dengan 'bodoh' menempatkan pasukan dalam jumlah besar di satu bangunan.
"Siapa yang punya gagasan menempatkan pasukan jumlah besar di satu bangunan, di mana orang bodoh saja tahu jika artileri menghantam, banyak yang akan terluka atau mati? Para komandan tak peduli," kata Girkin dalam artikel opininya, seperti dikutip Reuters.
Lanjut baca di halaman berikutnya...