Djarot Akui Bertemu 'Komandan' Aksi Pengadangan Kampanye

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 19:59 WIB
Walaupun demikian, Djarot menyatakan tak mengenal para pelaku pengadangan kampanye di Kembangan Utara tersebut.
Djarot menyatakan tak mengenal para pelaku pengadangan kampanye di Kembangan Utara tersebut. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku pernah bertemu ‘komandan’ aksi pengadangan kampanye dirinya di Kembangan Utara, Jakarta Barat pada 14 November lalu.

Hal itu disampaikan Djarot usai diperiksa di Polda Metro Jaya selama 2 jam. Walaupun demikian, dia menyatakan tak mengenal para pelaku pengadangan kampanye di Kembangan Utara tersebut.

Menurutnya, mulanya warga menerima kunjungannya, dialog pun sempat berlangsung dengan nyaman. Namun, saat hendak pindah lokasi, sekelompok orang yang diduga bukan warga setempat menghampiri dan langsung mengadang.

”Saya sudah jelaskan kronologi dialog saya dengan ‘komandan’ itu. Biar nanti diproses oleh penyidik, ini yang tadi saya sampaikan," kata Djarot kepada pers di Jakarta, Senin (21/11).

Dia menuturkan warga setempat justru tak menolak, bahkan senang dengan kehadiran dirinya. Djarot menambahkan, hari ini ada saksi lain yang juga diperiksa selain dirinya terkait kasus tersebut, yakni Prasetio Edi Marsudi.

Lebih dari itu, Djarot mengimbau para pendukungnya agar tidak terprovokasi insiden pengadangan yang kerap ia alami bersama pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama.

Massa Terorganisir

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, menilai massa yang mengadang itu sudah terorganisir. Sebab, menurutnya, ada beberapa orang yang melakukan pengadangan di beberapa tempat adalah orang yang sama.

"Jadi kalau saya melihat di beberapa media sosial khususnya di Jakarta Barat, di Sawah Besar dan di Ciracas ada beberapa orang yang sama. Kalau pandangan saya sebagai ketua tim pemenangan ini sudah terorganisir," ujarnya.

Prasetio menyayangkan adanya pengadangan tersebut. Menurutnya, dengan diadangnya Ahok-Djarot menyebabkan pasangan tersebut gagal menemui masyarakat. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER