Dana Kampanye Anies-Sandi Lebih Kecil dari Batasan KPU

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 23:38 WIB
Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengestimasi dana kampanye mereka 20-30 persen lebih rendah dari batasan yang ditetapkan KPU.
Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengestimasi dana kampanye mereka 20-30 persen lebih rendah dari batasan yang ditetapkan KPU. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI JAkarta, Anies Baswedan-Sandiaga mengestimasikan dana kampanye mereka lebih rendah 20-30 persen dari yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

Ungkapan itu disampaikan Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3). 

"Estimasinya kemarin, Mardani [ketua tim pemenangan] sudah sampaikan ke saya sekitar 20-30 persen lebih rendah. Saya bilang tolong ditekan lagi," kata Sandi.

Sebelumnya, melalui keputusan nomor 63/Kpts/KPU-Prov-010/2016, KPU DKI telah menetapkan batasan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp34,56 miliar untuk setiap pasangan calon di putaran kedua Pilkada DKI.

Untuk menekan dana, Sandi akan mengurangi kegiatan pertemuan seperti forum diskusi. Menurutnya kegiatan itu tidak terlalu mahal namun akan menghabiskan banyak dana bila sering dilakukan.

Selain itu, pencetakan kaos juga menjadi perhatian untuk menekan dana. Tim pemenangan akan menghitung jumlah pencetakan kaos yang tepat guna efisiensi dana.

"Kita juga terbantu dengan larangan pencetakan spanduk (di putaran kedua Pilkada DKI). Itu sangat membantu," kata Sandi.

Dana dari masyarakat akan menjadi sumber utama pendapatan dana. Pertemuan satu persatu secara dengan warga formal akan dilakukan oleh Sandi. Ia ingin meyakinkan warga agar mau menggalang dana untuk pasangan calon nomor urut tiga.

Sandi mengaku hal itu sudah ia lakukan saat tahapan kampanye putaran kedua dimulai. Seperti pertemuann dengan pengusaha untuk yang digelar secara tertutup.

"Tapi saya udah komit, seandainya ada yang kurang saya akan coba tutupi dengan dana saya," kata Sandi.

Dana kampanye menjadi peratian penting bagi Sandi selain kampanye hitam. Ia pun membahas dana kampanye pada rapat evaluasi yang digelar tertutup bersama Ketua Umum Partai Gerindrra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik dan Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Lama, Jakarta selatan.

Saat evaluasi Sandi meminta bantuan pada Prabowo karena dana kampanye yang minim. Ia meminta Prabowo mengadakan makan malam bersama pengusaha untuk menggalang dana.

"Beliau menyanggupi, bagi para pengusaha besar mungkin bisa dibuka dan beliau menyanggupi. Dulu pernah dicoba waktu Pilpres 2014 galang dana lewat dinner. Target belum dihitung tapi saya lempar konsepnya," kata Sandi usai evaluasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER