Didukung Kelas Bawah, Sandi Enggan Minta Sumbangan Masyarakat

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 18:30 WIB
Sandi mengatakan, mayoritas pendukungnya masyarakat kelas menengah ke bawah sehingga dirinya enggan meminta sumbangan masyarakat seperti dilakukan Ahok.
Sandi mengatakan, mayoritas pendukungnya masyarakat kelas menengah ke bawah. Dia pun enggan meminta sumbangan masyarakat. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kaget saat mengetahui pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengumpulkan dana kampanye dengan cara meminta sumbangan dari masyarakat.

Sandi mengatakan, mayoritas pendukungnya adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Karena itu dia dan Anies Baswedan enggan meminta sumbangan dari masyarakat.

"Memang mayoritas pendukung kami masyarakat kelas menengah ke bawah, (kami) tak mau membebani," kata Sandi saat ditemui di kawasan Mampang, Selasa (22/3).

Menurut Sandi, donasi dari para pengusaha mapan pun mengalami kendala lantaran pasangan nomor urut tiga tersebut tegas menolak reklamasi di Pantai Utara Jakarta.

Menurut dia, donasi terhambat karena sikapnya soal reklamasi tidak didukung oleh para pengusaha. Meski demikian, Sandi mengatakan bakal terus berbicara dengan perusahaan-perusahaan agar mau memberikan sumbangsih demi kemenangan pasangan nomor urut tiga tersebut.

"Saya harap mereka juga bisa memberikan sumbangsih karena saya berhasil meyakinkan mereka bahwa walaupun kami fokus ke warga menengah ke bawah, tapi jika program OK OCE jalan maka yang dibeli juga produk dari perusahaan besar," ujar dia.

Menurut Sandi, realisasi dari upaya itu belum terlihat signifikan tapi dia tetap berharap nantinya perusahaan akan ikut berpartisipasi dan memberikan sumbangsih bagi perjuangan Anies-Sandi.

Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memasang target pengumpulan dana kampanye hingga Rp25 miliar pada pilkada putaran kedua.

Menurut bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris, hingga saat ini telah terkumpul sekitar Rp5 miliar dana sumbangan kampanye dari masyarakat. Sumbangan itu didapat sejak rekening dana kampanye kembali dibuka pekan lalu.

"Kami buka tidak di sini, kami buka melalui setoran langsung ke bank atau bisa transfer internet dan sebagainya. Tidak akan ada lagi gala dinner seperti putaran pertama," kata Charles di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (15/3).

Sumbangan dibutuhkan Ahok-Djarot untuk berkampanye selama masa sosialisasi. Rentang waktu kampanye Pilkada DKI putaran kedua dimulai sejak 7 Maret hingga 15 April.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER