Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berencana mengunjungi sejumlah lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan dan beberapa apartemen di wilayah ibu kota pada hari ini, Selasa (4/4). Soni, sapaan Sumarsono, ingin memeriksa persiapan pilkada putaran kedua, termasuk soal hak pilih warga.
Beberapa lokasi yang akan dkunjungi yakni Lembaga Pemasyarakatan Khusus Perempuan Kelas II A, Rumah Tahanan Pondok Bambu, Rutan Cipinang serta Rutan Salemba.
Sementara apartemen yang akan dikunjungi adalah Apartemen Mediterania di Kemayoran dan apartemen Mitra Oasis di Senen.
Pada pilkada putaran pertama lalu, masih banyak warga yang mengeluhkan tidak mendapatkan hak pilih lantaran tidak terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka yang tidak mendapat undangan untuk menentukan pilihan di antaranya warga yang tinggal di apartemen dan narapidana.
Penyebabnya, antara lain karena petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta kesulitan untuk mendata warga yang tinggal di apartemen. Cukup banyak pengelola apartemen yang merahasiakan data pemilik dan atau penyewa apartemen dengan alasan menjaga privasi pengguna.
"Untuk itu, kami akan door to door guna mengejar (kelengkapan data) ini," kata Sumarsono.
Pada 21 Maret lalu, KPU DKI Jakarta telah menetapkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua sebanyak 7.264.749.
Jumlah DPS tersebut bertambah sebanyak 156.160 dibandingkan dengan daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama yang berjumlah 7.108.589.
KPU DKI juga menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Jika putaran pertama jumlah TPS sebanyak 13.023, di putaran kedua ada penambahan sembilan TPS menjadi 13.032.
Komisioner KPU DKI Jakarta Mochamad Sidik menyebut KPU tingkat kabupaten/kota akan menetapkan DPT untuk Pilkada DKI putaran kedua pada hari ini. Sementara untuk DPT tingkat provinsi, akan ditetapkan oleh KPU DKI pada 6 April mendatang.