WABAH EBOLA

WNI Terduga Ebola Tidak Lagi Dirawat

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2014 16:46 WIB
Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Madiun dan Kediri sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah tes kesehatan menunjukkan negatif Ebola.
Petugas memeriksa pasien terduga virus ebola, dalam Simulasi Penanggulangan Ebola, di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu 12 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sempat diduga tertular virus Ebola sekembalinya dari Liberia telah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah tes membuktikan mereka negatif.

"Keadaan keduanya sudah baik. Mereka sudah diperbolehkan pulang karena tes menunjukkan negatif," kata Nia setelah perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-50 di Monas, Jakarta, Rabu (12/11).

Hasil tes tersebut didapatkan setelah pihak Kementerian Kesehatan melakukan uji coba laboratorium terhadap darah kedua TKI.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, laboratorium kita tetap ambil sampel dan cek dengan pemeriksaan DCL sampai DCL-3 dilihat memang negatif," ujar Nila.

Lebih jauh lagi, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan keduanya hanya terkena sakit ringan. Satu pasien ternyata menderita radang tenggorokan dan yang lainnya terkena malaria.

Kedua TKI asal Madiun dan Kediri, Jawa Timur diduga oleh Dinas Kesehatan Kediri terjangkit virus Ebola setelah menunjukkan gejala-gejala penyakit asal Afrika Barat tersebut pada pertengahan Oktober. Salah satunya adalah suhu tubuh yang mencapai 38,5 Derajat Celcius.

Oleh pihak petugas kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare, Kediri, keduanya lantas dimasukkan ke dalam ruangan isolasi dan mendapatkan perawatan inkubasi di rumah sakit.

Pemerintah pusat kemudian melakukan uji coba laboratorium terhadap keduanya dengan hasil tes menunjukkan negatif Ebola. Meski demikian, penanganan serta tanggap darurat mengenai virus ebola masih menjadi sorotan pemerintah saat ini. Pada Rabu ini (12/11) pemerintah juga mengadakan simulasi penanganan virus Ebola di Monas, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Tjandra Yoga Aditama selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes mengatakan pencegahan Ebola saat ini difokuskan pada persiapan petugas kesehatan di bandara untuk menangani pasien terduga Ebola, terutama yang baru saja balik dari negara terjangkit Ebola seperti Liberia, Nigeria atau Sierra Leone.
Di Liberia sendiri, wabah Ebola sudah menyebabkan tewasnya 2.823 orang termasuk 269 petugas kesehatan. Lembaga internasional Persatuan Bangsa-Bangsa merespon dengan membentuk tim khusus bernama United Nation MIssion for Ebola Emergency Response atau UNMEER.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER