PELANTIKAN AHOK

KMP DPRD Sebut Paripurna Ahok Tak Benar

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2014 10:29 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik memandang keputusan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menggelar paripurna hari ini menyalahi aturan.
Massa dari Front Pembela Islam berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 10 November 2014. Mereka menolak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan semua fraksi di Koalisi Merah Putih tak ada yang menghadiri paripurna hari ini terkait pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI.

Menurut Taufik keputusan paripurna pengumuman gubernur diputuskan berdasarkan mekanisme yang tidak benar. “Buat apa datang di forum yang nggak bener, ya kami nggak datang,” kata Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11).



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Gerindra ini memandang keputusan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menggelar paripurna hari ini menyalahi aturan. “Ketua legislatif itu bersifat kolektif koligeal, nggak bisa diputuskan sendiri,” ujarnya.

Taufik mengatakan DPRD adalah lembaga negara yang penting. “Bukan main-main, bukan lembaga sembarang, ada mekanisme mengatur bagaimana persidangan di DPRD,” kata dia.

Dia mencontohkan ihwal surat undangan paripurna yang dibuat oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. “Soal undangan rapat rapim saja coba, itu ada aturannya harus di paraf oleh dua wakil ketua, kemarin yang paraf fraksi, jadi ketua sepihak, kami nggak datang,” ujar Taufik menambahkan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER