Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari menjelang pelantikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur, kelompok massa dari Barisan Relawan Jokowi Presiden berkumpul memberi dukungan ke Ahok.
Dewan Pengurus Pusat Barisan Relawan Jokowi Presiden (DPP BARA JP) menggelar aksi dukungannya itu di depan Gedung Balai Kota, Selasa (18/11). Mereka menyampaikan aspirasi damai mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo yang menjadi Presiden RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi BARA JP ini bukan soal Ahok semata. Ahok hanya sebuah nama. Bagi BARA JP, ada segerombolan orang yang memaksakan pikiran dan syahwatnya untuk meruntuhkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara. Semua itu, harus dilawan," kata salah seorang peserta aksi saat berorasi.
Menurut BARA JP nilai-nilai kebangsaan sengaja dicoba dirobohkan oleh orang-orang yang menolak Ahok dilantik. "Mereka mencari-cari alasan dengan segala cara untuk merobohkan tiang-tiang demokrasi yang ditegakkan berlumuran darah dan air mata dari ayah-kakek kita saat mereka merebut kemerdekaan dari penjelajah,” kata orator aksi.
“Ironisnya, sebagian besar dari mereka adalah cerdik pandai, yang secara sadar melawan nurani untuk syahwat politik," lanjut orator menggebu-gebu.
BARA JP kemudian menyerukan kepada seluruh elemen bangsa yang mencintai Indonesia agar jangan membiarkan keutuhan Indonesia sebagai milik bersama anak bangsa menjadi terkoyak dengan adanya sekelompok pihak yang menolak pelantikan Ahok.
“Jangan tercabik-cabik, rapuh, dan lapuk. Pilihannya ada duam berdiri tegak terhormat atau terbungkuk karena teror rasa takut. Jawab kami, tidak, tiada rasa takut mempertahankan sesuatu yang sudah seharusnya," ucap sang orator menegaskan.
Para demonstran tersebut berdemo kurang lebih hanya setengah jam saja. Mereka kemudian pergi membubarkan diri dengan tertib.
Ahok akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta esok Rabu (19/11). Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede. “Pelantikan (Ahok) besok pukul 14.00 di Istana Negara,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/11).