JAKSA AGUNG

Ketua DPR Dukung Jokowi Pilih Prasetyo

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 11:10 WIB
"Kita harapkan Pak Prasetyo bisa meningkatkan kinerja dan juga memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara," kata Setya Novanto.
Gedung Kejaksaan Agung RI di Kebayoran Baru, Jakarta. (detikfoto/Hasan Alhabshy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Setya Novanto, mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai dilantiknya Prasetyo sebagai Jaksa Agung.

"Dan kita harapkan kepada Pak Prasetyo yang sudah dipercaya menjadi Jaksa Agung bisa meningkatkan kinerja dan juga memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara," kata Setya kepada para wartawan di Gedung Nusantara III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11).


Politikus Golkar ini mengatakan, dipilihnya Prasetyo merupakan hak prerogratif dari Jokowi, yang ia yakini sudah melalui mekanisme dan evaluasi yang dalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan tentu secara mekanismenya, untuk pimpinan DPR, karena sudah memberikan surat sejak kemarin pagi, sudah saya terima surat yang ditandatangani Surya Paloh dan Sekjennya. Dan itu telah memberhentikan Pak Prasetyo baik sebagai Partai NasDem dan juga sebagai anggota di DPR,” tutur Setya.

Setya mengatakan, dengan dilampiri ihwal pengunduran diri dari Prasetyo maka secara prosedur sudah dilakukan.

Dia menambahkan, surat-surat tersebut diterimanya kemarin antara pukul 10.00-10.30 WIB. “Dan tentu ini merupakan prosedur yang saya menilai secara baik tentu ini kita harus memberikan juga apresiasi," ucap Setya.

Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf juga turut berharap Prasetyo dapat istiqomah, komitmen, dan menunjukkan terbebas dari pengaruh apapun.

Pengangkatan Prasetyo sebagai Jaksa Agung sempat menuai kontroversi. Status Prasetyo sebagai anggota parlemen dan latar belakang dia sebagai politikus dipertanyakan. Di hari pertamanya berkantor di Kejaksaan Agung, Prasetyo menepis keraguan tersebut.

“Saya sudah bilang, ketika negara memanggil, kepentingan lain tentu akan ditinggalkan. Semua untuk kepentingan negara," ujar Prasetyo sesaat sebelum memasuki kantor barunya di Gedung Kejaksaan Agung, Jumat (21/11).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER