Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mulai menunjuk satu per satu pemimpin di institusi penegak hukum. Setelah Jaksa Agung terpilih, Jokowi kini berkonsentrasi mencari calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengungkapkan, salah satu calon kandidat Kapolri memiliki latar belakang intelijen. "Kapolri belum ada, saya cuma terima nama. Tapi ada orang berlatar belakang intelijen," kata Yusuf kepada wartawan di Jakarta, Kamis malam (20/11).
Yusuf menjelaskan, PPATK hanya menerima sejumlah nama dari Presiden Jokowi yang akan ditelusuri rekam jejaknya untuk menjadi pembantu di era kepemimpinannya. Namun Yusuf tak mendapat informasi lebih lanjut untuk menjabat posisi apa nama-nama tersebut.
"Saya enggak tahu untuk apa, hanya nama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT