Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie mengakui masalah kesejahteraan mungkin saja
jadi pemicu bentrok TNI dan Polri. Pasalnya, bentrok antar personel TNI - Polri sudah beberapa kali terjadi.
Karena itu, Polri menurut Ronny merasa perlu mengamankan penerimaan negara agar dapat meningkatkan
kesejahteraan TNI-Polri. Ronny mencontohkan bentrok di Batam yang bermula dari kasus penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Polri menurutnya, berkepentingan mengungkap kasus tersebut karena ini berkaitan dengan penerimaan negara.
Dengan amannya pemasukan negara, menurut
Ronny juga akan berimbas pada kesejahteraan personel TNI - Polri. "Kita amankan agar sesuai peruntukannya," kata Ronny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri sendiri menurutnya melalui pimpinan tertinggi mengupayakan peningkatan kesejahteraan anggota kepada instansi berwenang. Dalam pertemuan antara Kapolri dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) beberapa waktu lalu juga disepakati bahwa kesejahteraan anggota adalah tanggung jawab masing-masing pimpinan.
Sementara itu, mengenai situasi terakhir di Batam pasca bentrokan Ronny menyatakan sudah kondusif. Kegiatan olahraga bersama yang menandakan ketegangan personel dua satuan sudah digelar.
"Ke depannya diharapkan tidak hanya olahraga tapi juga lomba kesenian. Karena kesenian itu tidak melalui adu otot tapi keterampilan," ujar Ronny.
Bentrokan antara personel Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti dengan personel Brimob Polda Kepulauan Riau pecah pada .Pada Rabu (19/11) lalu. Dalam bentrokan ini seorang anggota TNI, Praja JK Marpaung tewas akibat luka tembak di bagian dada.