POLLYCARPUS BEBAS

Menteri Hukum Desak Polisi Usut Dalang Pembunuh Munir

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 09:25 WIB
Menteri Hukum Yasonna Laoly mendesak pihak kepolisian untuk mengusut dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mendesak pihak kepolisian untuk mengusut dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib pada Selasa (2/12).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Pihak kepolisian diminta untuk segera melakukan tindakan.

"Kami minta kepada polisi untuk tidak berhenti mengungkap dalang intelektual yang ada," ujar Yasonna usai pembukaan acara "Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi" di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/11).

Permintaan tersebut disampaikan lantaran dirinya meyakini ada aktor lain yang terlibat dalam pembunuhan sistemik tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desakan serupa juga dikemukakan oleh sejumlah aktivis HAM diantaranya Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (KontraS) Haris Azhar, Komite Solidaritas untuk Munir (Kasum) Choirul Anam, dan istri Munir, Suciwati Munir.

Sementara itu, pakar hukum pidana Universitas Islam Indonesia Midzakkir mengatakan pembunuhan Munir bersifat sistemik dan melibatkan tak hanya satu aktor.

Sebelumnya, Pollycarpus dibebaskan oleh pemerintah pada Jumat (28/11) setelah ditahan selama 8 tahun 11 bulan sejak vonis dibacakan pada 20 Desember 2005. Pollycarpus sendiri divonis hukuman 14 tahun penjara namun mendapatkan 11 kali remisi dengan total korting masa pidana 42 bulan atau 3 tahun 6 bulan.

Pembebasan bersyarat Pollycarpus tersebut menuai kritikan dari lembaga penggiat isu HAM. Mereka menilai pembebasan bersyarat tersebut merupakan sinyal bahaya terhadap penuntasan kasus pembunuhan Munir juga perlindungan HAM pada masa pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER