PENCEGAHAN NARKOTIKA

Enam Gembong Narkoba di LP Akan Diisolasi

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 08:09 WIB
Usai kedapatan mengendalikan peredaran narkotika dari dalam lembaga pemasyarakatan, Menkumham akan isolasi enam gembong narkotik.
Ilustrasi. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akan mengisolasi gembong narkotika di LP. (Thinkstockphotos.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menerima laporan ihwal enam orang gembong narkoba yang masih bergerilya menjalankan bisnisnya dari balik bui. Dia menyebut, keenam orang tersebut akan diisolasi.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan identitas mereka. Laoly hanya menyebutkan, gembong narkoba itu tersebar dari sejumlah lembaga pemasyarakatan, salah satunya LP Nusa Kambangan.

"Ada enam nama yang disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) kemarin. Sudah dilimpahkan ke Dirjen Pemasyarakatan untuk mengecek ulang dan memasukkan ke pengamanan maksimal. Mereka diisolasi," ujar Laoly, ketika ditemui usai menghadiri acara 'Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ihwal mekanisme pengisolasian tersebut, pihaknya memastikan gembong-gembong itu nantinya tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. "Tidak boleh mempunyai alat-alat (elektronik), karena menurut BNN dia mengendalikan (bisnis) bukan memproduksi (narkotika)," ujar Yasonna.

(Baca juga: Pemerintah Minta PPATK Telusuri Aliran Uang Narkoba)

Sementara itu, untuk mengantisipasi peredaran narkoba di dalam penjara, Yasonna menegaskan akan menerapkan kebijakan rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. "Kalau mereka tidak direhabilitasi di dalam (penjara), para pencandu akan terus minta barang haram itu. Akhirnya lapas menjadi tempat orang itu (jual beli narkoba)," katanya.

Laoly menyebutkan, hingga kini sejumlah 4 juta pemakai narkoba tercatat telah tersebar di Indonesia. Dia memprediksi pada tahun 2015, akan terjadi eskalasi hingga 5,8 juta. "Setiap hari meninggal karena narkoba itu sekitar 40 orang. Belum lagi kalau dia wanita hamil memakai narkoba, anak-anaknya itu menjadi korban narkoba," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER