PENDAMPING AHOK

Pesan Megawati untuk Djarot: Backup Ahok

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 10:03 WIB
Ahok memilih Djarot karena suka dengan cara dia menata kota Blitar, Jawa Timur, selama sepuluh tahun. Ahok ingin gaya Djarot menata kota dibawa ke Jakarta.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi selaman kepada Ahok usai dilantik menjadi Gubernur Jakarta di Istana Negara, Rabu (19/11). Megawati kini merestui mantan wali kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat sebagai wakil Ahok. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Djarot Syaiful Hidayat, mantan wali kota Blitar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, akan mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin Jakarta hingga 2017. Djarot yang dipilih Ahok sebagai wakilnya, telah direstui PDIP.

Djarot juga sudah diberi pesan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait tugas-tugasnya kelak sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. “Intinya, saya harus backup Pak Ahok,” kata Djarot kepada CNN Indonesia, Kamis (4/12).

Ia akan membantu Ahok berdasarkan pengalamannya memimpin kota Blitar, Jawa Timur, selama sepuluh tahun. “Saya akan membangun budaya yang bagus di sini (Jakarta),” ujar Djarot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membangun kota yang baik, kata Djarot, dibutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. “Karena kota yang baik salah satunya ditentukan oleh solidaritas,” ujarnya.

Ahok sebelumnya mengatakan mengincar Ahok sebagai wakilnya sejak lama. "Waktu itu saya khawatir kalau Pak Jokowi jadi Presiden, maka dia kan berhenti jadi pasangan saya. Jadi saya pikir, saya cari, yang cocok dan mirip Pak Jokowi siapa? Ya Djarot," ujarnya.

Mantan politikus Gerindra itu sudah lama mengenal Djarot, sejak ia menjabat sebagai bupati Belitung Timur. Oleh sebab itu Ahok paham kinerja Djarot. “Saya kenal baik dia sejak 2006. Dari awal saya pilih Djarot,” kata Ahok.

Ahok suka pada cara Djarot memimpin Blitar. Djarot dikenal tak suka dengan gaya metropolitan dan kemewahan. Dia menghindari pembangunan mal dan gedung bertingkat. Itu sebabnya Djarot tak membangun Blitar dengan konsep kota-kota besar di tanah air seperti Jakarta dan Surabaya.

Ia juga menata pedagang kaki lima dari semrawut menjadi rapi. PKL pun menjadi roda perekonomian Blitar. Ekonomi Blitar maju berkat PKL alih-alih mal seperti yang menjadi ciri kota metropolitan.

Ke depannya, Ahok ingin PKL di Jakarta ditata rapi di dalam mal. Ia ingin meleburkan batas-batas antara pasar tradisional dan pasar modern.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER