SELEKSI PIMPINAN KPK

KPK Nilai Usulan Dewan Pengawas Tak Berdasar Hukum

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 09:46 WIB
KPK menilai usul pembentukan Dewan Pengawas KPK tak berdasar hukum karena tak ada dalam UU KPK.
Calon Komisioner KPK Robby Arya Brata ketika mengikuti uji kelayakan Calon Pimpinan KPK bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/12). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi Sapto Pribowo menilai usulan dibentuk Dewan Pengawas KPK tak berdasar hukum. Pasalnya, KPK saat ini telah memiliki mekanisme pengawasan internal terhadap pimpinan dan pegawai KPK.

"Baca dulu undang-undangnya. Kalau mau ada itu (Dewan Pengawas), ya UU (KPK) diubah dulu. Di undang-undang enggak ada," kata Johan Budi di kantornya, Jakarta, Kamis (4/12).

Menurut Johan, selama ini mekanisme pengawasan internal di KPK sangat ketat. Pelanggaran etika yang dilakukan pimpinan, pejabat, dan pegawai KPK memiliki sanksi yang sangat berat.

"KPK sudah diatur di undang-undang. Sudah detil termasuk yang dilakukan pimpinan. Kalau ada yang melanggar, ada etiknya. Mekanisme berjalan di KPK," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk pada UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, KPK memiliki Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat. Deputi tersebut berfungsi mengawasi internal terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi KPK sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan pimpinan.

Hari ini, Kamis (4/12), salah satu kandidat calon pimpinan KPK Roby Arya Brata tengah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang digelar oleh Dewan Perwkailan Rakyat (DPR). Seleksi tersebut untuk menggantikan posisi komisioner KPK Busyro Muqoddas yang akan purna tugas dalam enam hari ke depan

Dalam ujian tersebut, Roby mengusulkan dibentuk Dewan Pengawas KPK untuk mengawasi komisioner KPK. Menurut Roby, KPK saat ini melakukan tebang pilih dalam mengusut kasus korupsi tertentu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER