Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang biasa disapa Ahok, telah menentukan pilihan pendampingnya dalam memimpin Ibu Kota. Nama Djarot Syaiful Hidayat tercetus setelah spekulasi pencarian wakil gubernur berlangsung selama dua pekan. Meski sudah menyebutkan nama wakil yang dipilihnya, Ahok belum dapat memastikan kapan dia dapat resmi membagi tugas memimpin Jakarta dengan Djarot.
"Surat turun (dari Kemendagri), dilantik. Jadinya tergantung, kalau turunnya Jumat enggak mungkin dilantik Sabtu. Kalau turunnya Senin enggak mungkin dilantik selasa dong, kan Selasa panas," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (4/12).
Meski sudah mengirimkan surat tentang calon wakil gubernur yang dipilihnya ke Kementerian Dalam Negeri, Ahok sendiri mengaku belum tahu kapan pastinya akan melantik Djarot.
"Enggak tahu saya, yang pasti enggak boleh lebih dari tanggal 20 (Desember), karena Perppu mengatur, setelah saya dilantik enggak lebih dari 30 hari itu harus sudah ada Wagub. Saya enggak tau itu hari kerja atau enggak," ujar Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Ahok menyatakan sudah banyak yang akan dilakukan begitu Djarot dilantik. "PRnya sudah numpuk. Pak Djarot sudah tahu kok. Minimarket salah satunya," ujar Ahok.
Sebelumnya, Djarot juga sudah diberi pesan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait tugas-tugasnya kelak sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. “Intinya, saya harus backup Pak Ahok,” kata Djarot kepada CNN Indonesia.
Djarot Syaiful Hidayat, mantan wali kota Blitar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, akan mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin Jakarta hingga 2017. Djarot yang dipilih Ahok sebagai wakilnya, telah direstui PDIP.