Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap isi percakapan dengan Presiden Joko Widodo yang berlangsung kemarin lusa (8/12). Selain membahas rencana pertemuan The Global Green Growth Institute (GGGI), SBY pun membenarkan pembicaraan mengenai Perppu Pilkada menjadi salah satu topik utama.
Menurut SBY, Perppu Pilkada Langsung yang ia terbitkan sudah seharusnya diperjuangkan habis-habisan. Jika perlu SBY akan turun tangan langsung dalam proses lobi di parlemen agar bisa diterima.
"Saya wajib ikut memperjuangkan agar DPR RI bisa menerima. Sikap saya tegas jelas dan terang," kata SBY di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Rabu (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kekuatan politik yang masih ia miliki, SBY mendapat sambutan sejalan dengan Jokowi. "Kami segaris sejalan dan bersatu untuk menggolkan Perppu itu. Hah itu yang kami bicarakan kemarin," ujar SBY.
Soal spekulasi apakah partai yang ia pimpin, Partai Demokrat, akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), SBY menjawabnya tidak dengan bahasa yang terang. Namun, sampai saat ini dirinya menegaskan jika Partai Demokrat tidak masuk dalam blok manapun.
"Saya katakan kami bersepakat untuk upaya menggolkan Perppu. Komunikasi saya dengan teman-teman di KIH terbuka untuk kepentingan bangsa, sama halnya dengan kami ke KMP."
Mengomentari langkah Partai Golkar yang berbalik arah untuk mendukung pilkada langsung dianggap SBY menjadi sebuah preseden positif terhadap elite politik yang mendengarkan suara rakyat. "Rakyat ingin pilkada langsung dan mendukung Perppu ini. Akan baik jika semuanya bersatu demi rakyat," kata SBY.