KEJAHATAN NARKOTIKA

Mengenal Cara Lalu Lintas Duit Narkotik,Hawala Banking

CNN Indonesia
Minggu, 14 Des 2014 11:05 WIB
Badan Narkotika Nasional mengendus modus baru lalu lintas duit haram yang dilancarkan sindikat narkotik internasional. Hawala Banking namanya.
Ilustrasi uang dan narkoba. (Ximagination)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional mengendus modus baru lalu lintas duit haram yang dilancarkan sindikat narkotik internasional. Hawala Banking namanya. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Pengawasan Tahanan, Barang Bukti, Aset, dan Tindak Pidana Pencucian Uang BNN, Komisaris Besar Sundari, jumat lalu dalam diskusi soal lalu lintas narkotik di Jakarta, jumat kemarin.

Menurut Sundari, Hawala Banking ibarat penggabungan jasa penukaran uang atau money changer dan pengiriman uang (remitansi). Sistem ini biasanya dipakai khusus untuk bisnis narkotika dan terorisme. (ikuti Fokus: Menelusuri Cuci Duit Narkotik)

Dalam sistem Hawala Banking, sebagian duit hasil penjualan narkotik tidak dikirim langsung ke jaringan pengedar narkotik di mancanegara. Sebab biasanya para pengedar sangat menghindari persentuhan dengan sistem perbankan.

Pada prakteknya, sindikat tersebut menerima valas yang dititipkan kepada orang suruhannya. Biasanya yang terkena bujuk rayu praktek ini adalah para tenaga kerja Indonesia. “Dengan bujuk rayu tentunya,” kata Sundari mengungkapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang bandar bakal memberikan sejumlah uang yang sudah ia sepakati dengan jaringannya kepada seseorang yang ia percaya. Kemudian, orang kepercayaan itu akan menghubungi dan bertransaksi dengan mata uang lokal. Cara transaksinya biasanya bisa berupa pengiriman barang dengan nilai setara atau lewat kurir uang ke alamat hawaladar -sebutan bagi orang kepercayaan sindikat.

Hawala Banking yang juga dikenal dengan nama Hundi ini bukan barang baru sebenarnya. Sistem ini mulai digunakan pada 1960-1970-an untuk merespons kompleksnya mekanisme pengiriman uang melalui sistem bank formal.

Hawala dijalankan berdasar pada kepercayaan. Sebab secara literal Hawala berarti menyerahkan urusan kepada orang kepercayaan. Umumnya transaksi semacam ini dijalankan di Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur Laut, serta Asia Tenggara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER