Jakarta, CNN Indonesia -- Polri menelusuri penyandang dana untuk 12 warga negara Indonesia yang akan pergi ke Suriah dan tertangkap di Malaysia, Senin (15/12). Namun Polri mengaku kesulitan mencari sosok penyandang dana itu. Pasalnya, salah seorang pelaku yang masih ditahan saat ini tak kooperatif. (Baca:
Rombongan WNI Terduga ISIS Sudah Tiba di Jakarta)
"Walau sulit mengungkap info dari mereka (12 WNI), kami terus upayakan," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/12).
Oleh karena sulit menggali info dari kedua belas WNI tersebut, penyidik Polri saat ini tak mengandalkan keterangan mereka. "Kami pakai cara lain," kata Ronny tanpa menyebut cara apa yang dipakai penyidik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri perlu mengetahui penyandang dana yang membiayai rencana perjalanan 12 WNI tersebut sampai Suriah. Dengan mengetahui pihak penyandang dana, keberangkatan WNI ke Timur Tengah untuk bergabung dengan kelompok radikal diharapkan bisa dicegah.
Dari kedua belas WNI yang diamankan Polri, kini tinggal satu orang yang masih ditahan dan ditetapkan tersangka. Dia adalah Muhamad Shibghotullah, bekas terpidana teroris yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga Medan, Agustus 2010.
Pria asal Magetan itu kini dijadikan tersangka dalam kasus terorismenya yang terdahulu. Shibghotullah dituduh menyembunyikan gembong teroris Dulmatin dan Umar Patek. Dia juga pernah terlibat dalam kasus latihan militer di Ambon.
Sementara 11 WNI lain yang ditangkap bersama Shibghotullah sudah dipulangkan karena dinilai tak terlibat aksi teror. "Kami belum menemukan bukti kuat dari mereka," ujar Ronny.
Sebanyak 12 WNI ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia di Bandara Kuala Lumpur sesaat sebelum terbang ke Turki. Mereka ditangkap karena diduga tekait dengan kelompok radikal. Pemerintah Malaysia lalu memulangkan 12 WNI itu dan menyerahkannya ke Polri.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan, kelompok WNI itu diketahui akan pergi ke Suriah. Salah seorang wanita dalam rombongan tersebut memiliki suami yang tinggal di Suriah.