PIDANA TERORISME

Satu WNI yang Ditangkap di Malaysia Ditetapkan Jadi Tersangka

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 12:50 WIB
Salah satu WNI yang ditangkap di Malaysia diduga menyembunyikan gembong teroris Umar Patek dan Dulmatin.
Sejumlah pelajar melakukan aksi teatrikal saat Kampanye Jaga Jakarta di Seputaran Bundaran HI, Jakarta, Ahad (23/11). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menetapkan satu tersangka teroris bernama Muhammad Sibgotuloh (MS). MS disangka menyembunyikan Dulmatin dan Umar Patek saat mereka berada di Ambon, Maluku.

"Dia juga diduga mengadakan pelatihan teroris di Ambon. Itu yang sedang kami buktikan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, di kantornya, Rabu (24/12).

MS sebelumnya telah menjalani pemeriksaan selama satu pekan. Dia merupakan satu dari 12 warga negara Indonesia yang diamankan Polisi Di Raja Malaysia saat hendak bertolak ke Suriah. MS sebelumnya pernah menjadi terpidana kasus terorisme.

"Dia diproses untuk kejahatan yang dulu. Kalau bicara ISIS, kami belum punya dasar hukum yang khusus menangani itu," kata Ronny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 12 WNI yang dimaksud terdiri dari tiga laki-laki, empat orang perempuan, dan lima orang anak. Mereka diamankan di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, karena berencana bepergian ke Suriah.

Muncul dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditengarai kerap merekrut anggota dari berbagai negara.

Namun pihak Kepolisian mengungkapkan, dari mereka tidak ditemukan tanda-tanda yang menunjukkan keterlibatan dengan kelompok teroris tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebutkan, hingga tahun ini sekitar 300 WNI telah bergabung dengan ISIS. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER