Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan tahun 2015 ini Dinas Bina Marga mengajukan anggaran sekitar Rp 960 Miliar guna membiayai proyek pembangunan jalan layang di beberapa wilayah Jakarta. Jumlah anggaran itu kini menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Angka ini bisa meningkat. Lihat saja pembangunan jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean itu habis sekitar Rp 2,5 Triliun," kata Yusmada saat ditemui CNN Indonesia di kantornya, Selasa (6/1).
Dana ini rencananya digunakan untuk proyek pembangunan jalan layang, jembatan layang, maupun terowongan di persimpangan padat kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusmada mengatakan saat ini tahap awal tiga proyek pembangunan jalan sudah diselesaikan oleh Pemprov DKI. Ketiga proyek itu adalah jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean, jembatan layang Kuningan selatan dan Permata Hijau. Jika tak ada halangan pembangunan fisik jalan sudah dapat dimulai pada pertengahan tahun 2015.
"Saat ini masih belum mulai, masih persiapan-persiapan dulu," kata Yusmada.
Yusmada mengatakan untuk jembatan layang Permata Hijau pihaknya akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 130 miliar keseluruhan.
"Sementara untuk tahun ini disiapkan berkisar Rp 50 miliar," kata Yusmada.
Selain itu, dia menambahkan rencananya pertengahan tahun nanti juga akan dimulai tahap awal proyek pembangunan terowongan Bintaro dan simpang sebidang di Cipinang Lontar.
"Namun, kami belum tahu pasti yang di Cipinang Lontar apakah akan dibuat
flyover atau
underpass," kata dia.
Jalan Layang CiledugSementara itu, untuk pembangunan jalan layang Ciledug-Blok M- Tendean saat ini masih dalam persiapan peletakkan batu pertama.
Yusmada mengatakan tahapan lelang sudah selesai pada Desember tahun lalu. Jalan layang ini juga akan diperpanjang hingga ke kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Pembangunan jalan yang secara keseluruhan menelan biaya sekitar Rp 2,5 triliun ini nantinya tetap akan dikhususkan untuk jalur TransJakarta saja. Proyek ini dilaksanakan secara jangka panjang dan dijadwalkan rampung pada 2016 mendatang.
"Jalan layang prioritas untuk busway dulu, belum ada wacana kendaraan lain bisa lewat di jalan layang," kata Yusmada.
Proyek penambahan jalan menjadi salah satu agenda Pemprov DKI tahun ini. Siang tadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Adrinof A. Chaniago guna membahas program tersebut.
"Kami akan selesaikan pembangunan 15 koridor busway, pembangunan underpass dan flyover di Jakarta," ujar Ahok di Kantor Bappenas siang tadi.
Di depan Adrinof, Ahok menjelaskan bahwa pihaknya masih memiliki utang kepada publik untuk menyediakan jalan raya bagi masyarakat Jakarta.
(utd/nez)