Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Elvyn G Masaya menyatakan, pihaknya sudah siap membayarkan dana asuransi tujuh kru AirAsia QZ8501.
"Sudah kami siapkan dan sudah siap bayar," ucap Elvyn kepada pers setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1).
Dana asuransi tersebut, ungkap dia rencananya akan diserahkan langsung kepada ahli waris masing-masing.
Elvyn menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan telah berkoordinasi dengan perusahaan atau pihak pemberi kerja. "Jadi kami cek, mereka sudah terdaftar di salah satu kantor cabang kami dan kami sudah hitung," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besaran dana asuransi, sebut Elvyn, yakni setara dengan 48 kali upah masing-masing kru. "Jadi tiap orang itu beda-beda, tergantung upah mereka," kata dia.
Kendati demikian, Elvyn tidak berkenan mengungkapkan angka pasti dana asuransi tersebut. "Angkanya kami tak boleh informasikan. Tapi yang jelas 48 kali upah. Anda boleh cek sendiri kira-kira berapa," kata dia menutup pembicaraan.
Elvyn bertemu dengan Presiden dengan tujuan memberi paparan mengenai perkembangan BPJS Ketenagakerjaan selaku lembaga yang mengurusi asuransi tenaga kerja di Indonesia.
Selain itu, ia juga memberi penegasan ihwal detail asuransi ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk besaran iuran yang harus dibayarkan oleh baik pekerja formal maupun pekerja informal.
(sip)