Jakarta, CNN Indonesia -- Calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan tiba di kediamannya, di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Pria berbintang tiga tersebut telah dijadwalkan bertemu dengan Komisi Hukum dan HAM Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rangkaian
fit and proper test di rumahnya, sore ini, sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan dirinya sebagai tersangka.
Budi yang datang menggunakan mobil Toyota Camry berwarna hitam berlambang Polri dengan nomor I-04, keluar dari mobil dengan mengenakan baju batik biru, pada pukul 16.15 WIB. Dia datang didampingi dua orang berseragam kepolisian. Saat disapa awak media, Budi terlihat menebar senyum. Hanya saja, dia tak memberikan komentar apapun saat diberondong pertanyaan.
Kedatangan Budi saat itu hanya selang beberapa menit setelah petugas Polsek Pancoran tiba untuk melakukan penjagaan. Sedikitnya lima orang aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran, Jakarta Selatan, dikerahkan untuk mengamankan rumah Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disuruh mengamankan obyek (rumah)," ujar salah seorang anggota kepolisian yang enggan menyebutkan namanya, di depan rumah Budi Gunawan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/1).
Berdasar pantauan CNN Indonesia, sejumlah pewarta dan juru foto tampak memadati jalan di depan rumah Budi, Jalan Duren Tiga Barat VI Nomor 21, Jakarta Selatan.
Hari ini, Budi dijadwalkan bertemu dengan anggota Komisi Hukum dan HAM Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), pukul 16.00 WIB. Hanya saja, hingga pukul 16.30 WIB, belum ada anggota DPR yang terlihat tiba di rumah Budi.
Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PKS M Nasir Djamil sempat mengatakan komisinya ingin mengenal lebih dekat dengan keluarga Budi Gunawan.
Budi diusulkan sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman yang akan purna tugas pada Oktober 2015 mendatang. Surat penunjukan Kepala Lembaga Pendidikan Polri telah dilayangkan oleh Presiden Joko Widodo, pada Jumat (9/1) lalu.
Namun pemilihan tersebut menuai kontroversi banyak pihak. Alasannya, Budi disebut-sebut tersandung kasus rekening gendut. Budi tercatat memiliki harta kekayaan senilai total Rp 22,65 miliar per 26 Juli 2013. Jumlah tersebut bertambah lima kali lipat dibanding catatan harta lima tahun lalu, 19 Agustus 2008 yang berjumlah Rp 4,68 miliar.
Berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK atas nama Budi Gunawan yang diakses CNN Indonesia, Sabtu (10/1), harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, harta bergerak berupa alat transportasi, serta harta lainnya.
Penambahan harta terjadi berupa tanah dan bangunan sebanyak Rp 18,79 miliar dari Rp 2,74 miliar tahun 2008 menjadi Rp 21,53 miliar pada tahun 2013.
Selain itu, Budi tercatat memili sebuah mobil Nissan Juke, satu unit mobil Mistsubishi Pajero Sport, dan sebuah mobil Nissan Teana. Dia juga memiliki dua unit motor.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Lemdik Polri, Budi menduduki posisi Kapolda Bali. Dia juga pernah menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada tahun 2010-2012. Tahun 2009-2010 Budi menjabat Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri.
Budi disebut dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri setelah pernah menjadi ajudan saat Mega menjadi Presiden tahun 2001-2005.
(meg/obs)