INVESTIGASI AIRASIA

Hasil Investigasi Jatuhnya QZ8501 Ditampilkan di Situs KNKT

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jan 2015 11:39 WIB
Menhub Ignasius Jonan menyatakan, AirAsia QZ8501 naik dengan kecepatan tinggi di atas normal, lalu berhenti, sebelum jatuh dengan kecepatan tinggi pula.
Calon penumpang AirAsia menunggu keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Minggu 28 Desember 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat AirAsia QZ8501 naik dengan kecepatan di atas normal sebelum menukik dan jatuh ke arah laut dengan kecepatan yang tinggi pula. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan, Selasa (20/1).

Jatuhnya QZ8501 sampai saat ini, Rabu (21/1), masih menjadi teka-teki, dan teka-teki itu makin besar melihat pemaparan Jonan kemarin. Apa yang menyebabkan pesawat tiba-tiba naik ketinggian dengan kecepatan makin meningkat dari 1.400 kaki per menit, 1.700 kaki per menit, 6.000 kaki per menit, sampai 11.100 kaki per menit, setop, dan akhirnya terjun bebas?

“Itu data radar. Pesawat tempur saja jarang ada yang bisa naik dengan kecepatan seperti itu,” kata Jonan di hadapan anggota Komisi V DPR. (Baca selengkapnya: QZ8501 Naik Tak Wajar Sebelum Jatuh dengan Kecepatan Tinggi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misteri itu kini berupaya dipecahkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “AirAsia membuat anak-anak (staf) KNKT tidak istirahat. Mereka tidak tidur demi men-download data kotak hitam. Belum pernah KNKT men-download secepat ini, kurang dari 24 jam,” kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

Ada 34 orang yang tergabung dalam tim investigasi AirAsia QZ8501, dan KNKT menegaskan tak mau diintervensi pihak manapun dalam proses investigasi, termasuk Kepolisian dan perusahaan asuransi.

Sejauh ini proses investigasi berjalan sesuai rencana. Mulai pengumpulan data di lapangan, analisis rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder yang merupakan salah satu bagian kotak hitam, sampai penyusunan laporan awal.

Laporan awal akan disampaikan pada pekan depan, Rabu (28/1), namun tak dibuka untuk publik. Setelah seluruh investigasi rampung dan laporan final disusun, barulah data dapat dipublikasikan.

“Seluruh hasil investigasi akan ditampilkan di website KNKT. Semua akan masuk ke situ untuk transparansi,” kata Tatang.

AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Changi, Singapura, ketika hilang kontak di tengah perjalanan, Minggu, 28 Desember 2014. Tiga hari kemudian, serpihan pesawat dan tubuh korban ditemukan oleh tim evakuasi.

Baca lebih lanjut:

Awan Badai Hadang 8 Pesawat, QZ8501 dan Garuda Terbang Rendah

Empat Pesawat Melintas di Sektor QZ8501, Tiga Lolos Awan Badai

Hari Itu, Pesawat Belok ke Arah Laut Lalu Ditelan Kabut (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER