KPK VS POLRI

Bambang Enggan Ladeni Pertanyaan Penyidik

Sandy Indra Pratama & Abraham Utama | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 23:20 WIB
Meski meneken Berita Acara Pemeriksaan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto enggan meladeni beberapa pertanyaan dari penyidik Bareskrim Polri.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto memberi keterangan pers tentang kasus-kasus terbaru termasuk pemilihan Budi Gunawan sebagai Kapolri dan rekayasa foto ketua KPK di KPK, Jakarta, Rabu (14/1). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Malam ini, sejumlah aktivis antikorupsi mendatangi kantor Bareskrim guna meminta pembebasan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada pukul 21.47 WIB. Tampak diantara mereka, aktivis KontraS Haris Azhar, pengacara Todung Mulya Lubis, budayawan Romo Benny, aktivis nelayan Riza Damanik, sosiolog Imam Prasodjo, aktivis Suciwati Munir dan Ketua Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho.

Sementara itu, proses pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto sudah usai dilakukan tim penyidik Bareskrim Mabes Polri. Namun, dari kabar yang diberikan oleh advokat senior Todung Mulya Lubis menyebutkan kalau sang wakil ketua KPK enggan meladeni beberapa pertanyaan penyidik. Hal itu terlihat, dalam dokumen Berita Acara Pemeriksaan yang sudah dibuat pada proses awal pemeriksaan.

Bambang menyatakan bersedia diperiksa sebagai tersangka, namun untuk pertanyaan lebih lanjut ia menyatakan keberatan untuk menjawab. Dalam pemeriksaan, menurut Todung Mulya Lubis, penyidik mengajukan delapan pertanyaan. Meski ditandatangani, Bambang masih merasa belum mendapat penjelasan sepatutnya soal dua pasal sangkaan, yakni pasal 242 pada Pasal 55 KUHP.

Pagi tadi, Bambang dijemput oleh tim penyidik Badan Reserse dan Kriminal Polri. Sang wakil ketua lembaga antirasuah itu, langsung dibawa oleh penyidik ke kantor Bareskrim Polri dan diperiksa dalam perkara yang terkait dengan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Langsung Kotawaringin Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER