KPK VS POLRI

Rachmawati Soekarnoputri: KPK Harus Diselamatkan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 22:34 WIB
Rachmawati Soekarnoputri menilai ada kepentingan politis atas penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.
Sejumlah masa Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi membentangkan poster 'SAVE KPK' di Gedung KPK Jakarta, Jumat (23/1). Mereka menuntut Mabes Polri membebaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang ditangkap pihak kepolisian. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi senior Rachmawati Soekarnoputri menilai adanya kepentingan politis atas penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri, Jumat (23/1) pagi tadi.

Menurutnya, penangkapan tersebut tidak terlepas dari ditetapkannya Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK.

"Kalau saya secara awam melihat ini ada politisasi penangkapan Pak Bambang Widjojanto. Sudah diprediksi dari awal sejak ditetapkannya Budi Gunawan sebagai tersangka, seolah-olah jadi ada semacam perseteruan," kata Rachmawati saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai, skenario penangkapan BW tersebut sebagai upaya pihak tertentu melemahkan KPK yang sudah direncanakan sejak lama.

Saudara kandung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut mengatakan, berdasarkan informasi dari rekannya di Polri, tidak ada kekompakan yang terjadi diantara satuan penegak hukum di sana.

Ketidaksolidan tersebut, katanya, diperparah dengan keengganan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk melihat jernih persoalan Budi Gunawan.

"Institusi Polri banyak berperan seolah-olah melindungi pelaku-pelaku korupsi. Budi Gunawan kasus lama, tapi internal Polri tidak solid. Ada tarik-menarik di dalam," kata dia menjelaskan.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendukung KPK agar dapat diselamatkan.

"KPK harus diselamatkan. KPK adalah salah satu institusi yang jelas punya kekhususan dalam pemberantasan korupsi," ujar dia.

Sementara itu, Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Harjapamekas menilai penangkapan Bambang Widjojanto tak akan berpengaruh pada kerja KPK. Justru upaya pelemahan semacam ini akan memperkuat KPK.

"Saya menyesalkan masih ada sekelompok orang yang berupaya menguji KPK dengan cara yang tidak sehat," kata Erry di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1).

Menurutnya ada yang tidak belajar pada peristiwa masa lalu dan seakan lupa bahwa kriminalisasi pada pimpinan KPK tidak akan melemahkan KPK. "Saya tidak paham apa pikiran mereka," kata Erry.

Erry sendiri menilai, seharusnya ada yang memperingatkan Polri sebelum Bareskrim menangkap Bambang Widjojanto. Erry yakin, dalam internal Polri banyak yang tidak setuju dengan langkah yang dilakukan Bareskrim menangkap Bambang.

"Kepada Presiden saya imbau dengan segala hormat, mari belajar dari presiden lalu yang menyatakan tidak akan intervensi hukum," katanya. (utd/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER