Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan Istana telah menyiapkan opsi untuk mengantisipasi kemungkinan semua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi tersangka. Selain Bambang Widjojanto yang telah berstatus tersangka, tiga pimpinan KPK lainnya saat ini dilaporkan ke Bareskrim Polri atas sejumlah tuduhan.
“Opsi sudah kami siapkan, tapi belum ke arah konkret. Yang jelas sekarang tenang dulu, jangan ada langkah serius (dari KPK maupun Polri) beberapa saat ke depan,” kata Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (6/2).
Ia menegaskan semua pihak saat ini wajib menjaga agar situasi tetap tenang, dan melaksanakan arahan Presiden Jokowi dengan baik. Jokowi sebelum bertolak ke Malaysia kemarin Kamis (5/2) memerintahkan agar tidak ada penangkapan maupun penggeledahan terhadap individu dan institusi manapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjaga situasi tenang saat ini, ujar Pratikno, Wakapolri Komjen Badrodin haiti memegang peran sentral. “Arahan Pak Presiden semua menahan diri,” tegas Pratikno.
Wakapolri membenarkan ucapan Pratikno. Ia menjamin akan mematuhi Jokowi. “Tidak ada penggeledahan terhadap KPK. Presiden telah menginstruksikan supaya kami menjaga agar situasi tetap cooling down dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," kata Badrodin.
Presiden, menurut Pratikno, akan mengambil keputusan soal konflik KPK-Polri begitu tiba di tanah air pekan depan.
(agk)