Biarkan Konflik Berlarut, Jokowi Dinilai Gagal Perkuat KPK

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Minggu, 08 Feb 2015 17:11 WIB
"Para relawan banyak yang meyakini Jokowi itu sosok yang baik jadi sulit memberi kritik, padahal dia dikelilingi orang buruk," ujar Usman Hamid.
Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa Hukum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, Usman Hamid mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal memenuhi janjinya untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padalah kisruh antara KPK dengan Polri saat ini dipandang sebagai momentum yang tepat untuk menunjukkan komitmen Jokowi terhadap pemberantasan korupsi.

"Presiden gagal memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat KPK 10 kali lipat," kata Usman di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (8/2).

Menurut Usman, konflik berkepanjangan antar dua institusi negara ini menunjukkan ketidaktegasan Jokowi dalam menyelesaikan masalah ini. Tindakan Jokowi yang lain seperti mengangkat Jaksa Agung serta Menkopolhukam yang bermasalah, bagi Usman, juga menjadi indikator bahwa Jokowi telah mengabaikan janji kampanyenya.

Untuk itu mantan koordinator KontraS tersebut menambahkan supaya seluruh masyarakat dapat mengawal pemerintahan saat ini. Dia juga mengimbau kepada para pendukung yang menjadi relawan Jokowi saat kampanye pemilihan presiden untuk tidak kehilangan daya kritisnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER