Total 4 Pegawai KPK Laporkan Teror ke Komnas HAM

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 10:07 WIB
Selain suami pegawai KPK yang ditodong pistol, ada karyawan KPK lain yang diteror sekeluarga. Dari banyak teror itu, empat orang akhirnya melapor ke Komnas HAM.
Para Komsisioner Komnas HAM menerima pengaduan dari empat pegawai KPK. (Antara/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teror dan ancaman menimpa banyak pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, dari level karyawan, penyidik, hingga pimpinan. Saat ini total ada empat pegawai KPK yang melaporkan teror terhadap mereka ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

“Per Kamis kemarin (12/2), sudah ada empat pegawai KPK yang melapor ke kami. Dari empat itu, satu orang punya data lebih lengkap. Dia diteror sekeluarga. Anak istrinya juga diteror,” kata Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2).

Sementara berkas laporan tiga pegawai KPK lainnya sedang dalam proses dilengkapi. Saat ini Komnas HAM terus mengumpulkan data dan informasi dari saksi serta korban terkait teror-teror tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah pegawai KPK yang diteror sekeluarga, menurut Sandra, berbeda dengan suami pegawai KPK yang ditodong pistol. Kasus-kasus teror yang menarget para staf KPK memang tak sedikit. Itu pun tak semuanya dilaporkan ke Komnas HAM.

Selasa malam (10/2), suami pegawai KPK yang hendak menjemput istrinya di Gedung KPK merasa dikutit oleh sepeda motor sejak berangkat dari rumah. Ada dua motor yang membuntutinya. Di tengah perjalanan, salah satu motor itu memepet mobil suami karyawan KPK itu. Motor tersebut ditumpangi oleh dua orang.

Suami pegawai KPK itu tetap melanjutkan perjalanan dengan waswas. Setibanya di KPK pukul 21.00 WIB, mobil dia parkirkan di ruas jalan samping kanan kantor KPK. Suasana saat itu cukup sepi. Bahu jalan yang biasa digunakan sebagai lahan parkir mobil pun telah mulai lengang. Penerangan temaram, hanya mengandalkan pedar lampu merkuri.

Tiba-tiba salah satu penumpang motor turun dan berjalan ke depan mobilnya. Terlihat ia dan rekannya yang berada di motor sama-sama berbadan tegap. Suami pegawai KPK itu pun turun dari mobil, ingin bertanya ada apa gerangan.

Namun tak disangka, orang yang berjalan ke depan mobilnya mengeluarkan sepucuk pistol dari pinggang, menodongkannya ke arah dia. Dia pun lari tunggang-langgang ke petugas jaga di pos satpam KPK.

“Pak, tolong! Saya mau dibunuh,” kata dia dengan panik sambil gemetar. Dia dan istrinya yang pegawai KPK akhirnya pulang ke rumah mereka dikawal petugas Kepolisian dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya yang sehari-harinya mengamankan areal Gedung KPK. Kini mereka diungsikan dari rumah mereka.

Terkait teror-teror tersebut, KPK juga telah menghubungi Presiden Jokowi, Polri, dan Tim 9. Jokowi memerintahkan pelaku teror ditangkap. Ia pu bertemu dengan pimpinan KPK dan Polri untuk membicarakan perlindungan yang akan diberikan pemerintah kepada para penyidik KPK. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER