Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang berjanji akan memenuhi keinginan keluarga dua pasien mereka yang meninggal pekan lalu. Nyawa kedua pasien itu hilang diduga karena tim medis Siloam salah memberikan obat.
"Kami akan fasilitasi keinginan keluarga korban," ujar Heppi Nurfianto, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat RS Siloam Karawaci, kepada CNN Indonesia, (17/2).
Heppi menuturkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban. Meski demikian, Heppi berkata keluarga pasien belum memberikan keputusan apa pun terkait kematian tersebut.
"Sudah ada pertemuan dengan keluarga. Kami masih berkomunikasi, tapii belum ada (keputusan) apa-apa dari keluarga," ucapnya.
Sebelumnya, Heppi membenarkan dua orang pasien RS Siloam Karawaci telah meregang nyawa, Kamis (12/2) silam. Kedua pasien yang masih dirahasiakan identitasnya oleh Siloam ini diduga meninggal setelah diasupkan obat keluaran PT Kalbe Farma, yakni obat
anestesi Buvanest Spinal dan produk injeksi Asam Tranexamat Generik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dilakukan tindakan, pasien mengalami kejang dan gatal-gatal, lalu masuk ICU, dan setelah berapa lama kemudian meninggal," papar Heppi.
Sebelumnya RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten mengakui ada dua pasien meninggal lantaran menggunakan obat yang diduga tertukar kemasannya. Obat tersebut yaitu obat anestesi Buvanest Spinal dan produk injeksi Asam Tranexamat Generik.
(pit/pit)