Bursa Kapolri, Bola Panas Kini di Tangan DPR

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Feb 2015 10:23 WIB
Pertemuan antara KPK dan Polri tak menjamin situasi pemerintahan aman. Impeachment dari DPR masih mungkin terjadi.
Anggota Tim 9 Imam Prasodjo, Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Pengamat Kepolisian Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto, dan Peneliti ICW Emerson Yuntho dalam sebuah diskusi mengenai pencalonan Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri, di Jakarta, Sabtu (21/2). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri dinilai masih belum bisa diterima semua pihak. Alasannya, keputusan tersebut sekaligus turut membatalkan pencalonan Budi Gunawan, yang notabene sudah memiliki banyak dukungan.

Menurut pengamat kepolisian, Irjen Pol. (Purn) Sisno Adiwinoto, bagaimanapun, Jokowi seharusnya melantik Budi Gunawan sejak Dewan Perwakilan Rakyat meloloskan namanya sebagai calon Kapolri.

Dengan adanya calon baru saat ini, maka persoalan pun dianggak akan bertambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya bola panas saat ini ada di tangan DPR. Kondisinya belum bisa dibilang aman karena tidak menutup kemungkinan terjadi impeachment," ujar Sisno dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Ahad (21/2).

Meski demikian, Sisno meyakini bahwa siapapun yang bakal memegang pucuk pimpinan Polri, bawahannya akan tetap solid dan patuh. Sebab institusi kepolisian tidak memilah dan memilih siapapun atasannya.

"Yang membedakan adalah pengalaman dan kapasitasnya. Seberapa jauh calon pimpinan ini punya kedekatan dengan masyarakat," ujar Sisno.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER