Akademisi Datangi Mabes Minta Polri Kerja Sama dengan KPK

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Minggu, 22 Feb 2015 12:09 WIB
Institusi Polri diminta mampu kembali bekerja sama dengan KPK dan institusi yang lain. Membangun kepercayaan publik kembali.
Anggota Tim 9 sekaligus Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu, 11 Februari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Akademisi dari berbagai perguruan tinggi mendatangi Mabes Polri untuk membahas penyelesaian kisruh antara Korps Bhayangkara dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Hari ini kami datang konteksnya agar institusi Polri mampu kembali bekerja sama dengan KPK dan institusi yang lain. Membangun kepercayaan publik kembali," kata perwakilan dari Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, Minggu (22/2).

Dia menyatakan, para akademisi, yang berada di luar institusi penegak hukum, hanya bisa menyaksikan apa yang terjadi antara kedua institusi. Menurutnya, apa yang terjadi dapat meruntuhkan bangsa jika dibiarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menantang Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti untuk balik mendatangi kampus-kampus guna menyampaikan niatnya memperbaiki Polri.

"Pak Badrodin kapan bisa datang ke kampus menceritakan Polri mau berbenah? Jangan sampai ada gap dengan masyarakat seperti sekarang ini," ujar Imam.

Badrodin sendiri menyambut niatan para akademisi yang mendatangi Mabes Polri. "Silakan beri masukan pada kami. Karena Polri bukan hanya milik anggota tapi milik bangsa," ujarnya.

Dia juga menyampaikan, bagaimanapun Polri tidak dapat hidup tanpa masyarakat. Namun pada saat yang sama, masyarakat juga membutuhkan Polri.

"Karena Polri itu cerminan peradaban," katanya.

Para akademisi yang hadir terdiri atas dosen, dekan, dan alumni yang mewakili berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di antaranya dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.

Dari pihak Polri, para pejabat Utama turut menghadiri acara ini. Di antaranya Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, dan Kabaharkam Putut Eko Bayuseno.

Hubungan antara KPK dan Polri belakangan memanas. Kini semua pimpinan lembaga antikorupsi dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Semua pelaporan terjadi setelah Komisaris Jenderal Budi Gunawan ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Budi Gunawan sempat menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo.

Dia diduga menerima hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian.

Kini Presiden telah memutuskan menunjuk Badrodin untuk diusulkan sebagai calon tunggal Kapolri. Badrodin akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan setelah DPR selesai reses. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER