Jakarta, CNN Indonesia -- Demonstrasi yang dilakukan ratusan orang Gerakan Massa Jakarta telah membubarkan diri dari area depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Kamis (26/2) siang ini. Massa yang menuntut DPRD DKI Jakarta untuk menyetujui penggunaan hak angket terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut membubarkan diri dengan damai tepat pukul 13.30 WIB ini.
Sebelum bubar, salah satu koordinator aksi sempat naik ke truk yang dibawa para demonstran untuk memberikan arahan kepada massa aksi.
"Mari kita akhiri aksi hari ini, dan beberapa perwakilan kita (Gerakan Massa Jakarta) juga telah ada di dalam gedung DPRD DKI Jakarta untuk mengawal sidang paripurna. Nanti mereka yang akan melihat partai mana saja yang masih mbalelo menolak penggunaan hak angket," ujar Kiai Jaffar, koordinator massa aksi, di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir demonstrasi tadi, Jaffar sempat menunjukkan sebuah buku berwarna merah yang dikatakan memuat dosa-dosa Ahok—sapaan akrab Basuki—sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Ada buku yang ditulis seseorang bernama Basuki Tjahaja Indra yang setelah menjadi Gubernur namanya menjadi Basuki Tjahaja Purnama. Ini nanti kita proses lebih lanjut bukunya. Buku ini banyak menyimpan bukti keterlibatan Ahok dalam kasus korupsi sebelum menjadi Gubernur," ujar Jaffar.
Sayang, ketika CNN Indonesia ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil foto buku tersebut Jaffar tidak bersedia memberikannya. "Tidak bisa ya ini rahasia," ujarnya berkelit seraya melangkah meninggalkan lokasi demonstrasi.
(obs)