Menteri Tedjo: Tidak Ada Barter Kasus

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2015 13:59 WIB
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan pelimpahan kasus tersebut melihat dari kepraktisan dan efektivitas. Sesuai dengan alur jalur hukum diserahkan ke Kejagung.
Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki (tengah) berbincang dengan Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) disaksikan plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (kanan) saat memberikan keterangan seusai pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (23/2). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho
Jakarta, CNN Indonesia -- Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan pelimpahan penanganan kasus Komjen Budi Gunawan dari Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Kejaksaan Agung bukan bertukar kasus.

“Saya tidak pernah melihat barter. Ini inisiatif KPK kepada Kepolisian kepada Kejaksaan, dukungan kami kepada eksistensi KPK. Komitmen,” kata Tedjo menegaskan dalam jumpa pers bersama dengan Ketua KPK, Jaksa Agung, Menkum HAM, dan Wakapolri di gedung KPK, Senin (2/3).

Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan pelimpahan kasus tersebut melihat dari kepraktisan dan efektivitas. “Sesuai dengan alur jalur hukum diserahkan ke Kejaksaan Agung,” tutur Prasetyo yang duduk sejejar dengan Tedjo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetyo meminta agar tidak perlu ada kecurigaan terkait adanya pelimpahan kasus ini. KPK pun, lanjut Prasetyo, dalam melakukan penyidikan belum maksimal. “Saksi dan tersangka belum datang, KPK tidak melanjutkn perkara ini,” ujar dia.

KPK resmi menyerahkan pengusutan kasus Komjen Budi Gunawan kepada Kejaksaan Agung. Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki menyatakan, KPK menerima kalah tapi bukan menyerah. “Bukan akhir, dunia belum kiamat, langit belum runtuh. Pemberantasan korupsi harus terus,” kata Ruki dalam jumpa pers bersama itu.

Ruki beralasan dilimpahkannya penanganan kasus BG ini agar kerja KPK dalam menangani kasus-kasus korupsi lainnya tidak terhambat. “Masih banyak kasus lain, 36 kasus yang harus kami selesaikan, kalau kami fokus hanya pada kasus BG, bisa terbengkalai,” tutur Ruki.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER